Terbang ke AS, Luhut Binsar Pandjaitan Bertemu Elon Musk dan Kunjungi Tesla, Bahas Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerjanya terbang ke Amerika Serikat menemui Elon Musk.

TRIBUNCIREBON.COM - Bersamaan dengan membeli Twitter seharga Rp 635 triliun, kini Elon Musk menyambut kedatangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivestasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerjanya terbang ke Amerika Serikat dan langsung menemui Elon Musk.

Tak sendirian, Luhut Binsar Pandjaitan juga ditemani oleh Ketua Umum Dewan Pertimbangan Kadin yang juga Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Bakrie.

Termasuk staf Luhut, Rachmat Kaimuddin serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Roesan Roeslani ikut mendampingi Luhut.

Pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan dengan Elon Musk juga diabadikan melalui unggahan Rachmat Kaimuddin dan Anindya Bakrie.

Pertemuan Luhut tersebut lantas sukses bertengger menjadi trending topic di Twitter.

Sejumlah netizen lantas bertanya-tanya apa yang tengah dibicarakan Luhut dengan Elon Musk.

Dikutip dari Kompas, Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengatakan pada pertemuannya, Luhut dan Elon Musk membahas mengenai nikel dan baterai listrik yang baru-baru ini dibahas kembali oleh pihak Tesla ke Pemerintah RI.

Setelah 2 tahun sebelumnya perundingan investasi tersebut gagal atau tak sesuai kesepakatan yang diminta oleh Pemerintah Indonesia.

"Pembicaraan berkisar antara processing nikel dan electric vehicle battery. Undangan dari Elon Musk untuk mengajak Pak Jokowi bertemu di Space X Facility di Texas, dan menyinggung sedikit soal Star Link," kata Jodi dikutip dari Kompas pada Selasa (26/4/2022).

Lebih jauh, Jodi mengungkapkan bahwa rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan berkeliling melihat fasilitas yang ada di Space X.

"Tergantung kesediaan dan jadwal Presiden saja." jelasnya.

Kunjungi Pabrik Tesla

Tak tanggung-tangung Luhut beserta rombongan juga berhasil mengunjungi perusahaan Tesla Inc.

"Kami juga mendapatkan tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla. Luar biasa, pengaturan supply chain-nya yang efektif dan rapi di pabrik Tesla," kata Anindya.

Tak hanya itu Anindya Bakrie juga mengungkapkan alasan Luhut terbang ke Amerika Serikat semata untuk meyakinkan Tesla agar bersedia bekerja sama dengan Indonesia.

"Tujuan kami adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan nikel sebagai bahan baku membuat battery cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan," jelas Anindya.

Tesla Ingin Kerjasama dengan Indonesia

Beberapa waktu lalu, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sempat ditelepon pihak Tesla pada Kamis (24/3/2022).

Dalam pembicaraannya, Luhut mengungkapkan Tesla berkeinginan untuk membangun pabrik baterai lithium di Indonesia.

Meski begitu, Luhut sempat mengingatkan Tesla untuk jangan lagi mendikte Pemerintah Indonesia.

"Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika. Tesla bilang, dia mau bikin built di rumah kita (Indonesia). Saya bilang begini 'Anda itu dua tahun lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai. Anda buat semua, mau mendikte'," kata Luhut.

Kendati demikian, Luhut menegaskan pemerintah tidak merasa rugi merski tidak mencapai kesepakatan dengan Tesla pada 2 tahun lalu.

Bahkan, pemerintah juga tidak melarang perwakilan perusahaan milik Elon Musk tersebut datang ke Tanah Air. Namun Luhut meminta Tesla tidak melakukan hal yang sama seperti dua tahun lalu jika tetap ingin berinvestasi di Indonesia.

Berita Terkini