Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Dandim 0615/Kuningan Letkol David Nainggolan akhirnya bertemu dengan pria bertato diduga preman yang membentak istrinya.
Sebelumnya sejumlah anggota TNI Kodim 0615/Kuningan dikejutkan dengan kedatangan orang tidak dikenal.
Kedatangan pria bertato itu sontak mengundang perhatian sejumlah anggota TNI yang berada di Pos Penjagaan Makodim setempat.
Terlebih dalam pengakuan orang tidak dikenal itu memohon kepada para anggota TNI yang berjaga, untuk bisa menghadap langsung Dandim 0615/Kuningan, Letkol David Nainggolan.
Baca juga: Pria Bertato Berani Bentak Istri Perwira Jebolan Kopassus, Inilah Sosok Ester Rosalina Hutajalu
Usut punya usut ternyata orang tak dikenal itu merupakan pria bertato yang diduga preman yang membentak istri Dandim/0615/Kuningan Ester Rosalina Hutajalu atau Ester David Nainggolan.
Pria bertato ini mengakui kesalahannya hingga membuat sosok Dandim Letkol David Nainggolan kesal.
Niat baik pria bertato yang datang menemui Dandim0615/Kuningan ini langsung mendapat sambutan Letkol David Nainggolan hingga tercipta suasana kekeluargaan.
"Kedatangan orang tak dikenal yang ternyata itu adalah orang yang buat kami kesal, akhirnya kami memaafkan. Sebab dengan rasa pengakuan dan tanggung jawab dengan kehadiran dia saja sudah bagus," kata Letkol David Nainggolan kepada wartawan, Kamis, (27/1/2022).
Baca juga: Dandim Kuningan Kesal, Anaknya Ditabrak Pesepeda, Istrinya Malah Dibentak Preman, Ini Kronologinya
Meski sebelumnya merasa kesal akibat tindakan orang tak dikenal yang menimpa keluarganya, namun hal itu tidak menjadikan ia berbuat sewenang-wenang.
"Dari dulu kami tahan emosi dan cukup bersabar, nah dengan hasilnya begini. Saya bersyukur karena pria tersebut sudah mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf. Jadi, saya nyatakan permasalahan sudah selesai," katanya.
Ditambahkan Dandim 0615/Kuningan, permasalahan yang terjadi itu semoga bisa menjadi media pembelajaran dalam menanamkan sikap tanggung jawab terhadap apapun itu.
"Kami menilai kejadian tersebut memang tidak ada unsur kesengajaan dan murni kecerebohan dari pesepeda. Semoga saja ini jadi pembelajaran bagi kita semua," ujarnya.
Sementara itu, pria bertato yang sebelumnya disebut preman ternyata seorang pemuda pimpinan salah satu komunitas sepeda di Kuningan.
Pemuda berinisial DS, yang sebelumnya sempat berkata tidak sopan kepada istri Dandim 0615/Kuningan, akhirnya menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga Dandim 0615/Kuningan di Makodim 0615/Kuningan.