Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Jumlah kerbau mati milik warga di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat, bertambah hingga pada Jumat (28/1/2022) total terbilang sebanyak 23 ekor.
"Jumlah kerbau mati bertambah 6 ekor, terdiri atas 3 ekor kerbau mati seperti kerbau mati sebelumnya dan 3 kerbau lainnya hilang begitu saja," kata Kepala Dusun Wage, Enda yang juga tokoh masyarakat setempat, Jum'at (28/1/2022).
Enda menyebut kematian kerbau itu diketahui saat pagi sekitar jam 08.00 WIB. Ketika itu, kerbau mati itu diketahuinya saat pemilik hendak melakukan aktivitas biasa untuk menggembala kerbau itu masuk ke hutan pengangonan.
Baca juga: Tanpa Gejala Apapun, Tiba-tiba Kerbau Mati Bergelimpangan, Akhirnya Daging Dijual ke Bandar
Baca juga: Ini Kesimpulan Sementara Dokter Soal Penyebab Belasan Kerbau Mati Mendadak di Kuningan
"Tadi ada laporan kerbau mati lagi saat pagi. Diketahui saat pemilik mau menggembala dan melihat kerbau tergeletak dan sudah dikeributi lalat," katanya.
Hingga saat ini, kata dia pemerintah desa belum melakukan pendataan siapa saja pemilik kerbau yang terkena musibah kematian tersebut.
"Untuk jumlah pemilik siapanya saya tidak tahu. Sebab belum ada data kepemilikan siapa saja yang punya kerbau tersebut," ujarnya.
Menyinggung soal populasi kerbau yang dimiliki warga setempat, Enda menyebut tidak tahu pasti jumlah kerbau ada berapa. Namun secara taksiran bahwa jumlah kerbau itu ada sekitar 300 ekor yang masih hidup.
"Untuk populasi kerbau itu kisaran ada sebanyak 300 ekor an, karena yang sudah pasti jelas hingga sekarang ada 23 ekor, dari awal kejadian penyakit aneh menyerang kerbau hingga mati," ujarnya. (*)