Belasan Kerbau Mati Mendadak di Kuningan

Ini Kesimpulan Sementara Dokter Soal Penyebab Belasan Kerbau Mati Mendadak di Kuningan

Bicara pakan, kata Rofiq itu memang harus mendapat pengawasan dari pemilik. Sehingga hewan ternak ini bisa terhindar dari ancaman kematian

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Dok Polres Tapteng/Tribun-Medan.com
ILUSTRASI: belasan kerbau mati 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Menanggai soal belasan kerbau mati mendadak di Kuningan, Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Pemkab Kuningan, dr Rofiq mengatakan bahwa belasan kerbau yang mati itu memiliki banyak faktor penyebab kematian.

Terlebih dengan sejumlah kerbau milik warga itu hidup di alam bebas dan tidak mendapat pelayanan husus dari pemilik alias hanya sebatas pengawasan semata.

"Untuk penyebab kematian kerbau, sementara kami simpulkan bahwa itu dari pakan yang di konsumsi oleh hewan tersebut. Apalagi di musim hujan sekarang, jenis rumput yang di makan kerbau itu memiliki kandungan air besar," kata Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Pemkab Kuningan, dr Rofiq saat memberikan keterangan kepada Tribuncirebon.com, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: BREAKING NEWS: Belasan Kerbau di Kuningan Mati Mendadak, Warga Geger, Kepala Desa Pun Bingung

Bicara pakan, kata Rofiq itu memang harus mendapat pengawasan dari pemilik. Sehingga hewan ternak ini bisa terhindar dari ancaman kematian akibat rumput yang di jadikan pakan kerbau tersebut.

"Ya untuk pakan yang bagi hewan ternak herbivora. Itu bagusnya kena sinar matahari dulu, karena jika tidak demikian. Rumput itu masih mengandung cairan dan memiliki zat oksigen hingga membuat kembung hewan saat setelah makan rumput tersebut," katanya.

Menduga terhadap rumput sebagai pakan kerbau kurang baik, kata dia menjelaskan, bahwa itu terlihat dari sedikit sampel yang di ambil untuk bahan penelitian. "Tadi melihat sekilas, memang kotoran saat di ambil sebagai sampel itu tidak pada biasanya," ujarnya.

Baca juga: HEBOH 16 Kerbau Mati Mendadak di Kuningan, Dokter Hewan Langsung Datangi Lokasi Lakukan Ini

Terlepas dengan pelayanan tadi, kata Rofiq mengaku bahwa warga desa setempat itu memiliki banyak kerbau yang hidup bebas dalam pengawasan pemilik. "Iya, dari lingkungan tadi. Kerbau yang berada disana itu berada dalam kehidupan bebas di alam dan hanya mendapat pengawasan pemilik saja. Jadi, saat malam hari kerbau di satu titikkan dan paginya kerbau di gembala seperti biasa," katanya.

Baca juga: Belasan Kerbau Mati Mendadak bagi Warga Masih Menjadi Teka-teki: Sebelumnya Sehat Bugar Tidak Sakit

Baca juga: TERUNGKAP dari Belasan Kerbau Mati Mendadak Ada yang Sempat Disembelih dalam Kondisi Kritis

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved