Laporan Kontributor Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) akan mengambil langkah tegas sebagai respons dari pernyataan Arteria Dahlan soal Bahasa Sunda.
Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut, Irwan Hendarsyah mengatakan saat ini pihaknya sudah sepakat bersama lebih dari 50 Paguyuban di Garut untuk mengecam pernyataan politikus PDIP tersebut.
"Kami pastinya sangat mengecam dan langkah selanjutnya kami akan datang meminta pernyataan dari DPRD setempat, semua paguyuban bersatu dalam polemik ini," ujar Irwan saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Budi Dalton: Kini Ramai Anekdot Arteria Itu Lebih Kejam dari Covid, Jadi Perlu Ada Tindakan Tegas
Baca juga: Dua Bocah Menangis Bangunkan Ibunya yang Tiba-tiba Meninggal di Sebuah Saung, Ini Kronologinya
Irwan mengatakan pihaknya akan segera melakukan rapat bersama seluruh ketua paguyuban di Garut untuk membahas langkah hal tersebut.
Menurutnya semua paguyuban di Jawa Barat akan berembuk untuk membahas hal ini yang nantinya akan berada di dalam satu komando.
"Ini semua Jawa Barat per kabupaten akan rempug nantinya akan terfokus dalam satu titik setelah dari kabupaten lain mulai beriak," ucapnya.
Ia menjelaskan setelah semuanya melakukan musyawarah dan mencapai satu kesepakatan bersama, akan dilanjutkan dengan berangkat langsung ke DPR RI.
Menurut Irwan saat ini dengan melihat banyak riak dari masyarakat Sunda akan ada indikasi pengepungan di DPR RI.
"Tapi saya pribadi belum bisa memastikan, hanya saja melihat riak di berbagai media ada indikasi ke arah itu bisa saja terjadi," ucapnya.
Pernyataan Arteria Dahlan menurutnya jauh dari nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika.
Bahkan pernyataan tersebut akan mengundang konflik kedaerahan.
"Hal ini perlu diklarifikasi dan ini sangat tidak berbudaya, jauh dari memahami Bhineka Tunggal Ika dan tidak pantas seorang anggota DPR RI yg terhormat berbicara yang mengundang konflik kedaerahan," ujarnya.
Urang Sunda Bangun
Sejumlah masyarakat yang peduli pada bahasa Sunda berkumpul di Perpustakaan Ajip Rosidi, Jalan Garut nomor 2, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022).