Waktu Berjemur Paling Tepat Agar Tak Terpapar Omicron, Bukan Pukul 09.00 untuk Tingkatkan Imunitas

Berjemur disebutkan ahli kesehatan merupakan salah satu cara mujarab untuk meningkatkan imunitas demi mencegah terinfeksi Covid-19 termasuk varian Omi

Pixabau
Ilustrasi berjemur sinar matahari pagi. 

TRIBUNCIREBON.COM - Virus Corona varian Omicron mulai merebak dan kini masyarakat perlu ekstra hati-hati menjaga kondisi tubuh.

Salah satu cara untum menjaga kesehatan dengan meningkatkan imunitas tubuh yaitu dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Karena berjemur disebutkan ahli kesehatan merupakan salah satu cara mujarab untuk meningkatkan imunitas demi mencegah terinfeksi Covid-19 termasuk varian Omicron.

Hanya saja, masyarakat khususnya di Indonesia ini banyak yang terbiasa berjemur tubuh di pagi hari antara pukul 07.00 hingga 09.00.

Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Kota dan Kabupaten Cirebon Hari Ini, Ada di Poliklinik Hingga Makorem

Baca juga: Jadwal Vaksinasi Hari Ini untuk Ibu Hamil di Majalengka, Ada 3 Puskesmas Melayani, Cek Lokasinya

Baca juga: Daftar Asupan Makanan Ampuh Percepat Pemulihan Pasien Covid-19 Menurut Ahli Gizi, Buat Imunitas Kuat

Namun, ternyata itu adalah waktu yang kurang tepat untuk berjemur.

Pemahaman yang keliru ini disebut ahli kesehatan tidak akan banyak mendatangkan manfaat yang orang cari, sebaliknya risiko gangguan kesehatan malah bisa didapat. 

Ahli gizi komunitas dr. Tan Shot Yen mengungkapkan hal tersebut melalui sebuah video di akun YouTube-nya.

Menurutnya, waktu berjemur badan yang tepat di bawah sinar matahari adalah sekitar pukul 10.00, bukan lebih pagi dari itu. 

"Yang kita butuhkan sebetulnya adalah ultraviolet B. Ultraviolet B ini gelombangnya lebih pendek. Itu sebabnya, kita harus tunggu sedikit mataharinya naik. Jadi, kita di khatulistiwa, jam 10 sudah ada. Itu adalah alasan kita jemurnya jam 10.00," kata Tan.

Menurut Tan, dalam berjemur juga tidak perlu berlama-lama, cukup selama 15-20 menit, mengingat sinar matahari juga sudah cukup panas.

Semakin banyak permukaan kulit yang terpapar sinar matahari di waktu ini, disebut Tan semakin baik pula hasilnnya. 

Untuk itu, Tan mengimbau, bagi perempuan yang mengenakan jilbab atau kerudung, jika ingin berjemur matahari sebaiknya dilakukan di rumah agar ultraviolet B yang mereka cari dapat secara langsung mengenai permukaan kulit. 

Tan menjelaskan, ultraviolet B yang sinar matahari bawa di pukul 10.00 akan bekerja bersama kolesterol yang ada di bawah permukaan kulit membentuk Vitamin D3.  

"Jadi, ultraviolet B yang mengandung provitain B3 bersama kolesterol di bawah kulit kita akan membentuk vitamin D3. Nah, vitamin D3 inilah menjadi sumber kekebalan tubuh manusia," sebut dia. Selain itu, Vitamin D3 juga berfungsi untuk mencegah kanker dan penyakit autoimun. 

Tapi, Tan menegaskan, berjemur matahari bukanlah untuk mematikan virus atau bakteri yang ada di dalam tubuh atau di permukaan kulit, melainkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang virus. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved