Setelah kosong selama dua bulan, kursi Pangkostrad akan segera terisi setelah Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) digelar.
"Tinggal nunggu Wanjakti-nya saja. Wanjakti itu akan dilakukan dalam seminggu, paling lama dua minggu dari sekarang," ujar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat ditemui di Landasan Udara Husein Sastranegara, dikutip dari tayangan KompasTV, Kamis (13/1/2022).
Ia menjelaskan pelaksanaan Wanjakti memang biasanya digelar setiap tiga bulan sekali agar tidak menyita waktu.
Andika pun menegaskan terisinya jabatan Pangkostrad hanya tinggal menunggu waktu.
"Ini hanya soal waktu saja, semuanya 'kan sudah ada rantai komandonya."
"Kalau komandan berhalangan, masih ada wakilnya. Jadi semuanya tetap berfungsi," tegasnya.
Komisi I DPR RI Mina Jabatan Pangkostrad segera Diisi
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mempertanyakan mengapa posisi Pangkostrad masih kosong hingga saat ini.
Padahal, jabatan tersebut sudah ditinggalkan Dudung ketika dilantik menjadi KSAD baru pada 17 November 2021 lalu.
Ia menilai seharusnya posisi Pangkostrad segera diisi lantaran Kostrad merupakan satuan besar sehingga memerlukan komando dan pengendalian yang pasti.
"Sebaiknya Panglima Kostrad, panglima satuan besar setingkat Kostrad itu harus segera diisi. Ini sudah sekian bulan tidak diisi, lalu ada apa?"
"Ini saya berharap sebagai anggota Komisi I, ya segera diisi," ujarnya, Rabu (12/1/2022), dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Hasanuddin mengungkapkan Pangkostrad tetap perlu diisi meski posisi kepala staf serta tiga panglima divisi masih lengkap.
Ia menegaskan sebuah satuan tempur di lingkungan TNI semestonya memiliki panglima sebagai komandan satuan.
"Jangan sampai ada kesan bahwa Kostrad itu tidak terlalu penting, kesannya nanti tidak bagus," ujar Hasanuddin.