Kesehatan

Hei Wanita, Kanker Serviks Stadium Awal Tak Ada Gejala Apapun, Jangan Anggap Remeh Hal Sepele Ini!

Editor: Fauzie Pradita Abbas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penyakit kanker serviks

-Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan -hubungan intim.

Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV.

Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.

Demikianlah pembahasan mengenai stadium kanker serviks disertai tindakan yang dilakukan tergantung dengan tingkat keparahan kanker tersebut.

Usahakan untuk selalu mencari informasi seputar kanker leher rahim sebanyak-banyaknya agar Anda tetap waspada dan sehat. Semoga bermanfaat. 

Pentingnya papsmear

Pap Smear adalah langkah pengujian medis untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan pada leher rahim wanita.

Metode ini juga sangat berkaitan dengan kanker serviks pada wanita.

Adapun wilayah kewanitaan yang diperiksa meliputi sel-sel dari leher rahim hingga panggul.

Langkah tes Pap Smear memberikan fakta medis keberadaan virus papiloma yang notabene adalah virus yang bertanggung jawab menyebabkan kanker serviks.

Dikutip meetdoctor.com Pap Smear memberikan anda kesempatan untuk melakukan deteksi dini (early detection) dan mengambil langkah yang dibutuhkan sebelum terlampau parah.

Para dokter menyarankan para wanita yang setidaknya berusia 21 tahun, yang sudah menikah atau sudah aktif berhubungan seksual untuk melakukan tes Pap Smear.

• Hati-hati, Kanker Serviks Stadium Awal Tidak Ada Gejala Apapun, Wanita Harus Perhatikan Hal Ini

• Obat Kanker Payudara dari Bahan Alami, Opsi Bila Tak Gunakan Kemoterapi, Termasuk Obat Ampuh

• Tak Disangka, Daun Pepaya Ternyata Obat Manjur Sembuhkan Penyakit Kanker, Begini Cara Mengolahnya

Alasannya karena biasanya pada usia tersebut alat reproduksi pada wanita telah berkembang sempurna.

Hal ini boleh dilakukan lebih awal jika ada riwayat kanker serviks dari ibu, seusai menjalani transplansi organ, kemoterapi atau bila memiliki gaya hidup sering berganti pasangan.

Adapun kanker serviks memang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, tapi bukan berarti orang-orang yang belum pernah berhubungan seksual tidak akan terkena kanker serviks.

Halaman
1234

Berita Terkini