Meski telah dua kali menunjuk titik putih, tapi setiap keputusannya minim protes dari kedua tim yang sedang bertanding.
Kinerja dan kepemimpinan yang lugas pun pernah diapresiasi oleh pelatih caretaker Persik Kediri, Alfiat saat tim berjuluk Macan Putih itu berhadapan dengan tim Persija Jakarta.
Meskipun di laga tersebut, Steven Yabel Poli memberikan tendangan bebas untuk Persija di dalam kotak penalti, setelah kiper Persik dinilai terlalu lama memegang bola meskipun di kotak penaltinya sendiri, yang memang sanksinya sama seperti melakukan back-pass.
Hal tersebut, mengacu pada Pasal 12 Law of game yang disusun FIFA. Dalam aturan tersebut, tentang Pelanggaran dan Kesalahan berbunyi, "tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan jika seorang penjaga gawang, dalam kotak penalti sendiri melakukan salah satu dari empat pelanggaran di bawah ini yaitu,
mengambil waktu lebih dari enam detik ketika menguasai bola di tangannya,
Kemudian, menyentuh bola kembali dengan tangannya setelah dilepaskan dari penguasaannya dan bola tidak disentuh / menyentuh pemain lain,
Menerima dengan tangannya ketika teman satu tim sengaja menendang bola kepadanya. Dan menerima bola dengan tangannya dari lemparan kedalam dari teman satu timnya."
"Kepemimpinan wasit cukup adil dan fair, jadi tidak ada istilahnya berat sebelah atau membantu salah satu tim. Saya juga mengapresiasi kerja wasit, Mudah-mudahan wasit lebih baik lagi. Kalau menurut saya, sudah fair,” ujarnya kepada media Selasa (2/10/2021).
Apresiasi pun diberikan, kala Steven memimpin laga Arema FC vs Persija Jakarta, awal November lalu.
Baca juga: Ini Wasit yang Akan Pimpin Laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Langganan Wasiti Persebaya