Cerita 2 PSK di Jabar, Ngaku Capek Layani Pria Hidung Belang Hingga Tak Sengaja Main Dengan Tetangga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wanita gunakan lipstik warna merah

Dijelaskannya Long time adalah istilah disewa dengan waktu cukup panjang, dari malam hingga pagi.

Ilustrasi PSK batam (Tribun Batam/Eko Setiawan)

"Kalau long time yah sampe chek out tapi nanti pagi aku minta dianterin pulang," ujarnya.

Namun, meski menerima panggilan long time V tetap membatasi tiga kali main hingga pagi.

Wanita satu ini terbilang cukup piawai, hari kemarin saja dari sore hingga dini hari dia sudah menerima dua panggilan pria hidung belang.

"Baru dapet satu juta, pada pelit gak mau kasih uang tips padahal aku juga butuh ongkos grab," kata dia.

Dia menjalani profesi tersebut sudah sekitar 4 tahun, semenjak ia merantau di wilayah Jalancagak Subang.

"Kalau saya sengaja di luar daerah biar gak banyak orang yang dikenal tau," ujarnya.

Baca juga: Anies Baswedan Difitnah Dapat Rumah Mewah Fee dari Pengembang, Ini Fakta dan Penampakan Rumahnya

Baca juga: Seorang Suami Kerap Datangi Makam Istrinya Setiap Jumat Viral di TikTok, Sang Anak Ungkap Alasannya

Kendati demikian, ia seringkali mendapat pelanggan seorang pria hidung belang yang ia kenal seperti tetangga.

"Aku pernah sama tetangga aku dari Kiaracondong, namanya pake MiChat foto yang ada di profil bukan foto asli. Begitupun pelanggan yang pesen, mau tua mau muda, mau kenal atau enggak dia pesen ya disamperin," katanya.

Selain pernah menerima pelanggan yang seorang tetangganya, V juga pernah mendapat pelanggan seorang teman karibnya.

"Teman tongkrongan juga pernah, tapi itu pas aku di Lembang, dia temen nongkrong di kosan, tarif mah tetap sama sesuai kesepakatan di MiChat," kata dia.

V yang hingga kini memang belum berumah tangga juga menjadi sebab kenapa ia bisa laris manis.

"Rata-rata nanyain janda apa enggak, kalau bilang gadis pasti senang dan aku emang belum menikah," imbuhnya.

Dulu ketika ia bekerja sebagai pemandu karaoke (LC) di wilayah Kiaracondong ia tak pernah menerima tawaran kencan.

"Pas jadi LC saya gak mau, karena itu deket daerah tempat tinggal saya tapi saya mulai open pun pas pindah merantau ke Subang," pungkasnya. (Tribun Jabar)

Berita Terkini