Karena tidak ingin menambah beban orang tuanya, kemudian Ia melampiaskannya terhadap tindakan negatif untuk dirinya sendiri.
"Ya seperti bikin gambar di badan (tato), dan minum - minum (Miras). Malah dulu, saya sempat bekerja di club' di Surabaya. Kalau disini (tempat kerjanya), mendingan sudah jarang minum," ujarnya.
Semenjak kerja, ungkap Vera, setiap tiga atau empat hari, Ia pulang menengok anak yang bersama ibunya.
"Ya, kalau gak dapet uang lebih baik gak pulang. Misalnya disini (tempat kerjanya), kalau gak dapet (uang), ya gak pulang," kata Ia.
Sebenarnya, Vera sudah tidak menginginkan lagi hidup di dunia malam dan menjadi PSK.
"Ya sebenarnya sudah capek, Saya ingin hidup normal, punya suami, terus kalau ada modal Saya ingin berdagang, terutama ingin selalu dekat dengan anak dan ibu Saya."
"Karena kasihan anak saya, kadang kalau ditanya keluarga kerja dimana? Jawabnya bingung, mereka tahunya jaga warung kopi," ucap sedihnya, sambil matanya berkaca kaca." *