Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Anak buah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) yang juga anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, meyakini anggota DPRD Kabupaten Indramayu berinisial T tidak terlibat bentrokan petani tebu di Jatitujuh beberapa waktu lalu.
Sebab, sebagai sesama Wakil Rakyat dari Partai Demokrat ia mengaku mengenal betul sosok T yang juga merupakan pimpinan FKamis.
Bahkan, pihaknya telah mengenal sejak T menjabat sebagai kepala desa. Kala itu, menurut dia, T telak aktif membela hak warga.
"Saya beberapa kali memfasilitasi pertemuan dengan para pejabat negara terkait permasalahan kawasan hutan di selatan indramayu," kata Herman Khaeron melalui pesan singkatnya, Rabu (6/10/2021).
Ia mengatakan, T selalu menyampaikan bahwa berdasarkan sejarah wilayah tersebut adalah kawasan hutan.
Baca juga: BREAKING NEWS Anggota DPRD Indramayu dari Demokrat & 6 Orang Lainnya Jadi Tersangka Kasus Lahan Tebu
Karenanya, warga berkeinginan mengembalikanya menjadi kawasan hutan sebagai penyangga kehidupan masyarakat.
Pasalnya, kehadiran RNI di kawasan itu tidak kunjung memberi kesejahteraan bagi warga sekitar HGU.
Herman berharap, polisi dapat menegakan dan memproses hukum seadil-adilnya, dan membebaskan warga yang tidak bersalah.
"Kami juga meminta aparat kepolisian tidak perlu represif, tegakan saja hukum seadil-adilnya," ujar Herman Khaeron.
Ia menyampaikan permasalahan tersebut jika tidak diselesaikan secara komprehensif maka dikhawatirkan terjadi konflik berkepanjangan dan merugikan harmonisasi antarwarga.
Pasalnya, konflik di kawasan HGU itu berlangsung lama dan beberapa kali pihaknya memfasilitasi pertemuan dengan KLHK RI sebagai pemilik lahan dan PT RNI (Persero) sebagai pemilik HGU.
Namun, ia menyayangkan permasalahan tersebut tidak pernah selesai. Herman menilai, direksi RNI tidak pernah mendudukan persoalan ini dengan baik, karena selalu menggunakan cara-cara pendekatan aparat.
"Saya meyakini jika RNI serius menangani konflik pertanahan ini, maka dapat selesai secara baik dan dibangun sinergi saling menguntungkan antara BUMN dan warga sekitar," kata Herman Khaeron.
Pernyataan Herman Khaeron soal anggota DPRD Indramayu yang tak terlibat insiden berdarah lahan tebu Jatitujuh bertolak belakang dengan hasil penindakan hukum yang dilakukan Polres Indramayu.