Pembunuhan Tragis di Subang

Yosef Dihujat Netizen, Dituding Biang Kerok Kematian Tuti & Amalia, Pengacara Bilang Yosef Kini Down

Editor: Fauzie Pradita Abbas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tuti (55) serta anaknya Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam bagasi mobil sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.

TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Suami dari korban perampasan nyawa di Kabupaten Subang, Yosef, mengaku terpojok atas kasus kematian anaknya, Amalia Mustika Ratu (24) dan istrinya, Tuti pada 18 Agustus 2021.

Jasad Amalia Mustika Ratu dan ibunya ditemukan di bagasi mobil mewah Toyota Alphard pada 18 Agustus 2021 dengan kondisi mengenaskan.

Sejak saat itu, Polres Subang bekerja keras mengungkap pelakunya namun hingga Senin (30/8/2021) pagi, belum ad kabar terbaru.

Pernyataan terakhir yang sempat disampaikan Kapolres Subang AKBP Sumarni pada Kamis 26 Agustus 2021 menyebut bahwa dia menunggu hasil dari Laboratorium Forensik Mabes Polri atas temuan dari barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian, Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang. 

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik Mabes Polri atas barang bukti yang kita temukan di TKP. Nanti kita tunggu hasil dari analisanya seperti apa," ujar AKBP Sumarni saat ditemui di Mapolres Subang, Kamis (26/8/2021).

Menurut AKBP Sumarni, sampai dengan saat ini untuk saksi sendiri juga bertambah menjadi 25 orang yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Hingga 26 Agustus, sudah sepekan kasus 338 itu berlalu.

"Sementara untuk saksi sendiri saat ini sudah bertambah menjadi 25 orang sampai saat ini masih kami periksa," ucap Kapolres Subang. 

Adapun Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago menyampaikan bahwa pengungkapan pelaku didasarkan atas alat bukti yang dikumpulkan oleh polisi. 

Pihaknya, kata dia, tidak akan mengejar pengakuan dari pelaku, tapi memperkuat alat bukti yang ada pada saat kejadian tersebut.

"Jadi, intinya sampai sekarang penyidik masih bekerja mengumpulkan bukti dan petunjuk, Insya Allah dalam waktu dekat bisa diungkap siapa pelakunya," ujar Kombes Erdi A. Chaniago di Polda Jabar, Kamis (26/8/2021).

Sejumlah saksi, kata dia, sudah dimintai keterangan termasuk Yosep, suami korban. Selain itu, polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa CCTV yang masih dianalisis.

"Untuk sementara, terkait dengan petunjuk tersebut (CCTV), kita sudah amankan sedang dipelajari dan dianalisis oleh penyidik dari Polres Subang," katanya.

Yosef Dituduh Netizen 

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, menyebut klienya saat ini dalam kondisi down. Tidak hanya karena kematian Amalia dan Tuti, namun juga respon netizen.

"Jelas pak Yosef sangat down kondisi saat ini soalnya kan dia merasa terpojok dengan kondisi pasca istri dan anaknya meninggal dunia secara tidak wajar itu," kata Rohman saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Minggu (29/8/2021).

Seperti diketahui, kasus perampasan nyawa di Subang ini menyedot perhatian netizen baik di Facebook, Instagram hingga Tiktok.  

Menurut Rohman Hidayat, banyak asumsi-asumsi liar dari masyarakat saat ini yang mengaitkan kliennya tersebut sebagai terduga pelaku.

"Maka dari itu tugas kita sebagai kuasa hukum yaitu mendampingi dari klien saya yang saat ini hanya menjadi saksi dari kasus ini," ujarnya.

Rohman juga menjelaskan bahwa psikologis dari seseorang pada umumnya tentu akan terganggu apabila banyak pihak yang seperti memojokan.

"Tentu psikologisnya (Yosef) akan terganggu ya, apalagi kan memang banyak asumsi liar yang seolah-olah sudah menunjukan bukti yang kuat bahwa pak Yosef itu pelakunya," kata dia.

Yakin Tidak Terlibat

"Saya pribadi meyakini bapak ini tidak terlibat atau melakukan hal-hal yang menyebabkan kematian anak dan istrinya," ucap Rohman Hidayat saat dihubungi Tribun via ponselnya, Rabu (25/8/2021).

Pernyataannya itu dikaitkan dengan kondisi psikologis keluarga yang sudah saling curiga.

"Ya tidak menutup kemungkinan jadi saling curiga," katanya. Apalagi, Yosef punya istri muda.

Dalam kasus perampasan nyawa tersebut, Yosef sudah diperiksa di Mapolres Subang pada 23 Agustus 2021 dan menjawab lebih dari 50 pertanyaan seputar riwayat hidup.

"Kemudian masalah yayasan, terus hubungan dari beliau dengan korban serta saksi-saksi yang lain seperti apa. Selain itu ditanya soal keberadaan Yosef saat hari kejadian. Pak Yosef menjelaskan sejak 17 Agustus malam hingga 18 Agustus shubuh berada di istri mudanya. Nah keterangan itu diperkuat oleh istri muda dan dua anaknya," ucap Rohman.

Kemudian, kata dia, Yosef pada pagi di hari kejadian, pergi ke rumah Tuti yang merupakan lokasi kejadian karena saat itu kata Rohman, Yosef hendak mengambil stik golf.

"Saat itu Pak Yosef sudah janjian dengan caddy golf, ada pesan chatnya sekitar 06.58 bahwa beliau akan golf dan akan bawa stik golf ke rumah Tuti," katanya.

Dengan melihat jawaban Yosef saat ditanya penyidik Satreskrim Polres Subang, dia meyakini bahwa Yosef tidak terlibat dalam kematian anak dan istrinya itu.

"Dengan melihat alibinya,  saya meyakini bapa ini tidak melakukan kasus ini dan tidak terlibat," katanya. Hanya memang, keyakinan itu harus diuji dengan alat bukti lainnya. Seperti yang sedang dilakukan Polres Subang salah satunya dengan olah TKP, tes DNA dan mencari sidik jari.

"Ya, harus didukung dengan alat bukti lainnya. Harus ada uji ilmiah untuk mengungkap pelaku dibalik kematian anak dan ibu ini," ucap dia.

Kuasa hukum M, istri muda Yosef atau ibu tiri Amalia, Robert Marpaung juga meyakini M tidak terlibat karena pada saat kejadian, istri muda itu berada di ruma bersama Yosef.

"Ada saksinya pak Yosef sendiri dan dua putra ibu M bahwa pada hari kejadian, malamnya, klien kami ada di rumah," ucap Robert Marpaung. 

Baca juga: Jadwal Vaksinasi di Indramayu Hari Ini di 39 Tempat, di Dua Lokasi Pakai Vaksin Moderna

Amalia Datang di Mimpi

Keluarga didatangi Amalia Mustika Ratu lewat mimpi. Yeti Mulyati, kakak dari Tuti mengatakan, ada anggota keluarga lain mengaku pada dia, didatangi Amalia Mustika Ratu lewat mimpi.

"Kalo saya pribadi belum pernah terbawa mimpi, tapi kemarin saudara saya menelfon ke saya katanya Amalia ada di dalam mimpinya," ucap Yeti dikediamannya, Minggu (29/8/2021).

Dalam mimpi dari saudara kakak sepupunya tersebut, Yeti menjelaskan bahwa Amalia dengan wajah penuh darah meminta untuk keluarganya terus membacakan doa yasin selama 40 kali.

"Mimpinya ada kedatangan Amalia yang penuh darah katanya minta dibacakan surat yasin selama 40 balikan, terus saya langsung kerumah sodara saya dan langsung menggelar yasinan," kata dia.

Dikutip dari buku Tafsir arti mimpi karangan M. Kamaluddin S.Pd.I MM, dalam agama Islam, mimpi bukan hanya sekedar Bunga Tidur.

Dalam riwayat Auf bin Malik, Nabi Muhammad SAW membagi tiga kriteria mimpi yang dialami manusia. Pertama, mimpi buruk atau menakutkan yang datang dari setan.

Kedua, mimpi menggelisahkan seseorang ketika terjaga dan terus terbawa dalam mimpinya. Ketiga, mimpi yang menjadi isyarat dari 46 bagian kenabian. (HR Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Majah).

Adapun mimpi melihat orang mati atau orang yang telah mati, dalam buku itu, menjelaskan bahwa itu bisa jadi mengandung arti atau  menandakan akan munculnya bantuan yang tidak disangka-sangka.

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Arti Mimpi Bertemu Orang yang Sudah Meninggal Menurut Islam, Bisa Jadi Pertanda Bantuan Akan Datang,

Berita Terkini