Ikan Raksasa di Waduk Darma Kuningan, Bobot 38 Kg, Panjang 128 Cm, Butuh 30 Menit untuk Menangkapnya

Editor: Fauzie Pradita Abbas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani Keramba Jaring Apung (KJA) perairan Waduk Darma Kuningan heboh setelah berhasil menangkap ikan raksasa.

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Petani Keramba Jaring Apung di perairan Waduk Darma Kuningan heboh setelah ada yang berhasil menangkap ikan raksasa.

Temuan ikan besar waduk darma itu langsung mengundang perhatian.

Ikan raksasa yang ditangkap petani keramba jaring apung di perairan Waduk Darma Kuningan tersebut memiliki berat sekitar 38 kg dan panjang sekitar 120 sentimeter.

Hal itu diketahui setelah sejumlah warga dan petani KJA di Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kuningan, Jawa Barat, penasaran dengan penemuan ikan raksasa tersebut.

"Taksiran tadi ada seberat 48 kiloan, tapi pas ditimbang ternyata 38 kilo," ujar Dedi (58), petani keramba yang berhasil menangkap ikan raksasa tersebut, kepada TribunJabar.id, Senin (21/6/2021).

Ikan raksasa itu sempat menjadi tontonan warga seusai penangkapan.

Setelah ditangkap pun, ikan itu terlihat kuat dan bernapas.

"Iya, dari tangkapan tadi jam 10 malam hingga dini hari tadi. Ikan masih hidup dan sekarang paling mau dimasukin ke freezer," ujar Dedi lagi.

Dedi menceritakan, ketika menangkap ikan tersebut, ia sempat terpelanting.

"Saya tangkap ikan itu, gelut dulu hingga jungkir balik di air tadi. Setelah berhasil menangkap dengan memasukkan tangan saya ke insang ikan tersebut, saya mengangkat ikan itu ke daratan seperti ini," katanya Dedi kepada TribunCirebon.com, Senin (21/6/2021).

Usaha penangkapan ikan berukuran anak-anak itu memakan waktu sekitar 30 menit.

"Ikan berhasil diangkat ke daratan dengan bantuan teman saya," kata Dedi, yang menambahkan pada saat penangkapan ikan ia harus kehilangan uang Rp 100 ribu.

"Iya, waktu menangkap ikan uang saya hilang Rp 100 ribu, tapi HP sudah saya amankan, dititipkan sebelumnya," ujarnya.

Mengenai ikan raksasa ini, Dedi mengaku akan menjualnya.

"Namun kalau tidak ada yang beli, nanti buat makanan warga saja," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini