Informasi yang dilansir TribunnewsBogor.com dari Serambinews.com sekitar pukul 05.00 WIB, orang tua Kartini bernama Hasan (66) mendengar ada suara seperti suara mengigau.
M Hasan kemudian mendekati kamar anaknya yang tergolong luas itu.
Hal itu dilakukan Hasan karena sempat mendengar suara korban (anaknya) memanggil ayah dua kali.
Ketika mendengar panggilan dari anaknya, M Hasan mengetuk pintu kamar, akan tetapi menantunya menjawab bahwa korban hanya sedang mengigau.
Kemudian M Hasan kembali dan duduk di ruang tamu.
Sekitar 10 menit kemudian, M Hasan Ali tidak mendengar suara apa-apa lagi dari dalam kamar tersebut.
Curiga dengan kondisi tersebut, Hasan pun keluar rumah dan mendobrak jendela kamar korban.
Dengan senter di tangan, Hasan melihat banyak darah di leher suami anaknya (Abdul Karim).
Baca juga: Calon Pengantin Bunuh Diri Loncat dari Lantai 7, Aksinya Terekam, Sebelumnya Ucap Ini ke Sang Ibu
“Saat itu saya mendengar suara seperti orang mengigau, saya ke pintu dan meminta pintu dibuka, pintu tidak dibuka, saya keluar dan merusak jendela.
Ketika saya lihat saat saat menyenter, banyak darah di leher anak saya dan suami anak saya,” ujar Hasan.
M Hasan panik dan sejumlah warga berdatangan termasuk keluarga lainnya, setelah kamar dibuka keduanya diduga sudah meninggal dunia.
Informasi musibah tersebut disampaikan kepada kepala desa dan meneruskan ke Polsek Gandapura.
“Saya mendapat informasi dari keluarga korban dan segera menghubungi Polsek Gandapura,” ujar Maulidar, Keuchik Desa Cot Jabet, Gandapura Bireuen.
Korban Divisum
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes mengatakan, kedua korban dibawa dari Gandapura dan akan di visum oleh dokter forensik.