Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Legenda hidup Persib Bandung, Atep menilai Persib terlalu cepat membuat kesalahan diawal pertandingan, final Piala Menpora 2021 leg pertama di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta, Kamis 22 April 2021.
Akibat kesalahan itu, Persib harus menerima kenyataan kalah 2-0 dari Persija melalui gol cepat pemain muda Braif Fatari detik ke 37 dan Taufik Hidayat pada menit ke tujuh.
"Dipertandingan tadi (kemarin) Persib kesalahannya terlalu mudah kebobolan dengan gol cepat mereka, sehingga membuat mental pemain kita menjadi down," ujar Atep, saat dihubungi, kemarin.
Baca juga: Ezra Walian Mengakui Persib Bandung Bermain Buruk Lawan Persija, Janji Tampil Lepas di Leg 2 Final
Baca juga: INI Penyebab Persib Bandung Mudah Dijebol Persija Jakarta, Robert Albers Siap Perbaiki di Leg 2
Selain itu, kata Atep, lini tengah Persib yang diisi Abdul Aziz dan Farshad Noor gagal menjadi penyeimbang, sehingga selalu kalah saat terjadi perebutan bola di lini tengah.
"Dibabak pertama kita tidak melihat kolaborasi Abdul Aziz dengan Farshad Noor, Aziz hampir tidak nampak pegang bola dan Noor banyak melakukan lari-lari yang tidak efektif, sehingga tenaganya habis. Jadi terasa bolong, mudah sekali ditembus oleh penyerang lawan," katanya.
Menurut Atep, seharusnya bermain dipartai final semua pemain langsung fokus menjaga konsentrasi sejak awal pertandingan. Sebab, lengah sedikit bakal dimanfaatkan tim lawan.
"Seharusnya sejak awal pemain langsung fokus konsentrasi, karena ini partai final apalagi yang dihadapi tim rival, berbeda dengan pertandingan perdana kita harus meraba-raba dulu. Ini kan final dan sudah tahu juga Persija mainnya seperti apa," ucapnya.
Kekalahan 2-0 membuat Persib harus membalas minimal 3-0 dileg kedua nanti jika ingin meraih gelar juara turnamen Piala Menpora.
Pertandingan leg kedua sendiri bakal digelar di Stadion Manahan Solo, pada Minggu 25 April 2021.
Dorong Persib Cepat Bangkit
Persib Bandung tidak memiliki waktu lama untuk terpuruk, meratapi kekalahan 2-0 dari Persija Jakarta, pada leg pertama Piala Menpora yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta, kemarin.
Legenda hidup Persib, Atep merasa yakin dengan mental dan pengalaman mantan rekan satu timnya yang dapat segera bangkit dari keterpurukan dan membalas kekalahan pada final leg kedua.
Pertandingan leg kedua sendiri bakal digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu 25 April 2021. Menurut Atep, leg kedua menjadi kesempatan terbaik untuk Supardi dan kawan-kawan membalas kekalahan dan meraih gelar juara.
"Persib harus menunjukkan punya mental juara ini adalah kesempatan terbaik karena hanya satu kesempatan lagi, jadi dengan pemain yang rata-rata sudah berpengalaman saya yakin peluangnya masih ada saya support mereka, semoga bisa lebih baik dari pertandingan hari ini," ujar Atep, saat dihubungi, kemarin.
Atep pun mengaku akan memberikan dukungan secara langsung melalui aplikasi percakapan Whatsapp atau telepon kepada para pemain Persib yang akan kembali berjuang di partai final leg kedua nanti.
"Mungkin besok atau lusa (akan hubungi pemain Persib) sebagai sama-sama pemain yang dibesarkan di Persib, tentu akan saya berikan dukungan kepada mereka karena peluang masih terbuka," katanya.
Kalah 0-2
Persib Bandung terpaksa harus menelan kekalahan kekalahan 0-2 dari Persija Jakarta pada pertandingan leg pertama babak final Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyaakrta, Kamis (22/4). Peluang untuk juara masih terbuka. Namun, kekalahan membuat Febri Haryadi dan kawan-kawan harus berjuang ekstra keras dan memenangi leg 2 dengan mengejar agregat tiga gol.
Pelatih Persib, Robert Alberts, mengakui Persija memang layak menang pada pertandingan kali ini. Riko Simajuntak dan kawan-kawan, kata Robert, memulai pertandingan dengan sangat agresif dan cepat.
"Seakan-akan kami belum siap, belum terbangun meskipun kami sebetulnya melakukan pendekatan pertandingan dengan normal. Satu-satunya alasan yang bisa saya lihat adalah mereka punya waktu istirahat satu hari lebih banyak jika dibandingkan dengan kami, dan itu menjadi hal yang sangat penting pada tahap ini," katanya.
Pada babak kedua, Persib dikatakan Robert mencoba untuk bangkit dengan bermain lebih menyerang. Namun pertahanan Persija yang begitu kokoh dan serangan balik cepat membuat Persib akhirnya tersungkur.
"Hasilnya 2-0 dan kami melihat ke depan menghadapi laga berikutnya untuk bangkit dari kekalahan dua gol," katanya.
Robert menambahkan, para pemain terlihat sangat lambat ketika membangun serangan maupun bertahan. Bek tengah dan gelandang tidak mampu menyambut bola kedua atau rebound ketika bergulir di areanya.
Hal inilah menurutnya yang membuat Persib cukup tertekan khususnya di babak pertama. Ditambah tertinggal dua gol yang akhirnya membuat para pemain seperti kebingungan.
"Kami tidak terhubung dengan begitu baik dan tidak berjuang untuk satu sama lain. Selain tidak adanya kombinasi untuk membongkar pertahanan Persija, Persija juga memainkan pertahanan yang bagus. Tapi kami sudah mencoba memperbaiki untuk mencetak gol. Kali ini tidak ada peluang yang benar-benar berbahaya dan ke depan kami harus mengubah lagi dan mencoba mencetak gol lagi. Karena skor 2-0 masih sangat mungkin (dikejar)," katanya.
Unggul Cepat
Macan Kemayoran unggul cepat melalui gol yang dicetak Braif Fatari pada menit ke-1 dan Taufik Hidayat pada menit ke-7. Di awal babak pertama, Persija langsung mengambil insiatif serangan dengan berani melakukan tekanan terhadap para pemain Persib.
Belum satu menit laga berjalan, Braif Fatari berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Maung Bandung. Gol yang mengejutkan, bukan saja bagi para bobotoh yang menonton di rumah, tapi juga para pemain Persib di lapangan, yang tampak seperti sulit untuk percaya bahwa itu benar-benar terjadi.
Namun, belum selesai keterkejutan, Persija yang semakin bersemangat menyerang kembali menambah gol. Sepakan Taufik pada menit ketujuh tak sanggup ditepis dan masuk ke sudut kanan gawang yang dikawal oleh I Made Wirawan. Gol yang seharusnya tak perlu terjadi andai saja akselerasi Riko Simanjuntak mampu diantisipasi sejak awal, dan Taufik Hidayat tak dibiarkan berdiri bebas di dalam kotak penalti Persib.
Secara statistik, Persib sebenarnya juga unggul dalam penguasaan bola. Pada babak pertama, Persib mengumpulkan 58 persen sementara Persija 42 persen.
Namun, keunggulan penguasaan bola saja terbukti tak cukup tanpa dibarengi ketajaman penyerangan. Persib hanya mampu melepaskan satu tembakan sepanjang babak pertama. Itupun tidak mengarah ke gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa.
Di babak kedua, permainan Persib sebenarnya jauh lebih baik. Masuknya Dedi Kusnandar, Beckham Putra Nugraha, dan Esteban Vizcarra membuat aliran bola Persib menjadi lebih baik. Beberapa peluang berhasil didapatkan oleh barisan penyerang Persib. Namun lagi-lagi, penyelesaian akhir yang dilakukan selalu bisa dimentahkan oleh Andritany.
Secara keseluruhan, Persib menguasai 60 persen penguasaan bola, sementara Persija hanya 40 persen.
Bersyukur
Pelatih Persija, Sudirman, mengaku sangat bersyukur karena akhirnya bisa mengalahkan Persib. Menurut Sudirman, kemenangan 2-0 atas Persib sangat penting bagi Persija untuk menghadapi leg kedua.
"Saya mengucapkan alhamdulilah pertandingan malam ini kami bisa memenangkan pertandingan. Tentunya kemenangan ini sangat penting bagi kami karena leg kedua kami akan bertanding melawan Persib Bandung," ujar Sudirman setelah pertandingan.
Sudirman menambahkan, kunci sukses Persija meraih kemenangan adalah mampu mengeksploitasi kelemahan Persib. Terutama saat mengantisipasi umpan silang. Hal ini terbukti dari gol yang diciptakan Persija pada pertandingan kemarin berawal dari umpan silang.
"Memang kami mengeksploitasi sebenarnya juga kelemahan Persib. Kita tahu Persib tim yang belum pernah kalah. Tapi setiap pertandingan selalu kemasukkan. Dan hal itu yang menjadi strategi saya kepada pemain," katanya.
Di leg kedua nanti, Sudirman mengingatkan kepada anak asuhnya untuk tidak terlena dengan pertandingan malam kemarin. Masih ada 90 menit yang harus dilalui Persija sebelum benar-benar dikukuhkan sebagai juara Piala Menpora.
"Tentunya kemenangan leg pertama ini bukan jaminan kami bakal lolos. Ada pertandingan kedua dan tentunya kami tetap fokus tetap berusaha untuk menampilkan yng terbaik tidak boleh merasa kita sudah unggul dalam pertandingan ini," ucapnya.
"Masuk ke lapangan di leg kedua nanti skor masih tetap 0-0 bahwa kita tidak berfikir bahwa kami sudah memenangkan satu pertandingan. Supaya pemain terus fokus dan punya gairah atau hasrat ntuk memenangkan pertandingan di leg kedua," ujarnya.
Kemenangan Persija semalam juga mematahkan rekor tak terkalahkan Persib dalam setahun terakhir, sekaligus menjadi kekalahan pertama Persib sepanjang turnamen Piala Menpora berlangsung.(ferdyan adhy nugraha)