TRIBUNCIREBON.COM - Kanker adalah salah satu jenis penyakit yang mematikan.
Kanker menduduki posisi kedua penyebab kematian paling umum pada wanita setelah penyakit jantung.
Ada banyak jenis kanker dalam dunia kesehatan, dan sebagian besar banyak menyerang kaum perempuan.
Sebut saja kanker rahim, kanker ovarium, kanker payudara, kanker rahim, dan kanker serviks.
Dari berbagai jenis kanker tersebut kanker payudara adalah yang paling berbahaya.
Baca juga: Banyak Penderita Kanker Didiagnosis ketika Sudah Stadium Lanjut, Kenali 8 Tanda Peringatannya
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Ovarium Pada Wanita Kenali Sebelum Terlambat karena Gejala Awal Mirip Penyakit Lain
Kanker paru-paru mempengaruhi lebih dari 10.000 wanita setiap tahun, diikuti oleh wanita yang melawan kanker kolorektal dan kanker ovarium.
Kanker rahim umum terjadi pada wanita Asia dan Pasifik, menyebabkan lebih dari 2000 kematian setiap tahun.
Seperti yang ditunjukkan penelitian, satu dari setiap tiga wanita akan didiagnosis menderita kanker di beberapa titik selama hidupnya.
Jenis kanker tertentu sering terjadi pada wanita, berikut rinciannya seperti yang dilansir TribunWow.com dari Boldsky:
1. Kanker Serviks
Gejala umum kanker serviks adalah perdarahan vagina, nyeri saat berhubungan seksual, keputihan, sakit punggung, kehilangan nafsu makan, dll.
Karena kanker serviks sangat dapat disembuhkan, disarankan untuk didiagnosis dan diobati pada tahap awal.
Tes skrining kanker serviks, seperti Pap smear, dapat mendeteksi perubahan seluler di serviks, yang berpotensi menyebabkan kanker.
2. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah jenis kanker non-kulit yang paling umum.
Gejala kanker payudara yang paling umum termasuk benjolan baru di payudara, perubahan pada kulit payudara, keluarnya cairan dari puting, pembengkakan di bawah lengan dan leher, dll.
Meskipun kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, tingkat risikonya umumnya meningkat sebagai seorang wanita yang semakin tua.
Tes skrining kanker payudara, seperti mammogram dan ultrasound, dapat membantu mendeteksi sel prakanker dan kanker pada wanita yang tidak memiliki gejala.
3. Kanker Rahim (Endometrium)
Kanker endometrium atau rahim adalah pertumbuhan cepat sel-sel di endometrium (lapisan rahim).
Faktor risiko utama yang terkait dengan kanker rahim adalah menopause, obesitas, diabetes, estrogen tanpa lawan, dan hipertensi.
Tidak ada tes skrining rutin yang tersedia untuk mendeteksi kanker rahim pada wanita yang tidak memiliki gejala.
Baca juga: Hati-hati Ini 4 Penyebab Kematian Pada Penderita Diabetes yang Perlu Anda Waspadai
Baca juga: Penderita Hipertensi Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19, Bisa Sebabkan Komplikasi hingga Kematian
4. Kanker Ovarium
Jenis kanker ini menyerang wanita setelah usia 55 tahun.
Karena tidak ada metode skrining yang terbukti cukup andal dalam mendeteksi kanker ovarium, cara terbaik untuk mendeteksi kanker ovarium adalah dengan memahami faktor risiko.
Seperti riwayat keluarga dan gen yang diwariskan berisiko tinggi, angka kelahiran rendah, menstruasi pertama lebih awal, menopause terlambat, dll.
5. Kanker Tiroid
Kanker tiroid adalah kanker kelenjar tiroid.
Menurut National Cancer Institute, pada wanita, kemungkinan terkena kanker tiroid tiga kali lebih banyak daripada pria.
Kanker tiroid terutama terjadi bila ada mutasi genetik pada sel tiroid.
Penyebab pasti dari mutasi atau perubahan faktor DNA masih belum diketahui.
Melakukan 'pemeriksaan leher' yang dilakukan oleh seorang profesional medis dapat membantu meningkatkan kemungkinan deteksi dini.
Tidak ada tes skrining rutin yang tersedia untuk mendeteksi kanker rahim pada wanita yang tidak memiliki gejala.
6. Kanker Usus Besar
Kanker usus besar adalah jenis kanker yang dimulai di usus besar dan disebut juga kanker kolorektal.
Tumor ganas, kanker usus besar atau kanker usus besar adalah penyebab ketiga kanker pada pria dan wanita.
Kanker usus besar biasanya dilaporkan pada orang dewasa yang lebih tua, meski bisa terjadi pada semua usia.
Biasanya dimulai sebagai gumpalan sel kecil non-kanker di bagian dalam usus besar.
Seiring waktu, beberapa polip ini bisa menjadi kanker usus besar.
Perawatan tepat waktu dapat membantu mengelola dan mencegah peningkatan kanker melalui pembedahan, terapi radiasi, dan perawatan obat, seperti kemoterapi, terapi bertarget, dan imunoterapi.(*)
Baca juga: Ayu Ting Ting Ketemu Nagita Slavina di Nikahan Atta - Aurel, Mepet Tembok Hindari Istri Raffi Ahmad
Baca juga: Jokowi Disindir Fiersa Besari Soal Kehadirannya di Nikahan Atta-Aurel, Susi Pudjiastuti Ikut Komen