Beruntung, Persib memiliki sosok Wander Luiz yang lihai dalam memanfaatkan peluang. Umpan Febri Hariyadi dari sisi kanan sukses dimanfaatkan pemain asal Brasil itu untuk menjadi gol pada menit 25.
Sepanjang babak pertama, Persiraja sebenarnya bermain cukup terbuka lewat pergerakan dua strikernya, Silvio Escobar dan Gabriel Do Carmo. Namun rapatnya pertahanan Persib membuat serangan yang dilakukan selalu berhasil dipatahkan.
Di babak kedua, tempo permainan dari kedua kesebelasan tidak banyak berubah. Persib masih mencoba untuk bermain cepat lewat pergerakan sayap yang dihuni Febri Hariyadi dan Frets Butuan. Sementara Persiraja terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan.
Usaha sepanjang pertandingan akhirnya berbuah hasil bagi Persiraja pada menit ke-90.
Berawal dari umpan silang di sisi kiri, Assanur Rijal sukses memanfaatkan celah yang ada di lini pertahanan Persib dengan mencetak gol melalui sundulan.
Gol tersebut menyengat semangat Persiraja untuk menyamakan kedudukan. Apalagi hanya kemenangan yang bisa membuat Persiraja untuk bisa lolos ke babak berikutnya.
Namun Persib membuktikan diri sebagai calon juara Piala Menpora dengan mentalitas yang luar biasa hingga akhir laga.
Ferdinand Sinaga berhasil membuat Persib unggul 2-1 setelah memanfaatkan umpan terukur yang dilakukan oleh Beckham Putra Nugraha pada menit 90+3.
Terbuka
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo menilai pertandingan berjalan sangat menarik. Jual beli serangan kata dia terjadi hampir di sepanjang pertandingan.
"Saya bilang (ke pemain) sudah sepakat untuk bermain terbuka. Mungkin Persib sedikit kaget Persiraja bermain press seperti itu. Memang kita seperti itu," katanya.
Hendri Susilo menambahkan, sejak awal pertandingan, timnya memang sudah mengincar kemenangan. Sebab jalan satu-satunya agar lolos ke babak perempat final adalah mendapatkan tiga poin.
Hal itu juga lah yang membuat Persiraja berani bermain terbuka. Hingga pada akhirnya, Persib mampu mencuri satu gol di akhir pertandingan lewat Ferdinan Sinaga karena pertahanan Persiraja sudah longgar.
"Saya pikir kalau kebobolan di akhir menit biasa saja karena kita bermain sangat terbuka," ujarnya.
Bersyukur
Kapten Persib, Dedi Kusnandar bersyukur timnya mampu melangkah jauh meski dengan persiapan yang sangat terbatas. Hasil yang diraih malam ini, menurutnya, merupakan buah dari kerja keras semua pemain di setiap pertandingan.