Suami Banting TV Mengenai Kaki Anaknya yang Masih Balita, Bertengkar Gara-gara Masalah Uang Belanja

Editor: Mumu Mujahidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Penganiayaan: Suami Banting TV Mengenai Kaki Anaknya yang Masih Balita, Bertengkar Gara-gara Masalah Uang Belanja

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang anak menjadi korban pertengkaran suami istri di Palembang, Sumatera Selatan.

Akibatnya seorang istri melaporkan suaminya sendiri ke polisi.

Sang suami melakukan kekerasan dengan membanting televisi saat bertengkar dengan istrinya hingga mengenai kaki anak balitanya.

Akibatnya sang anak terluka dan terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit setempat.

Peristiwa dipicu oleh masalah ekonomi, berawal saat pasangan suami istri terlibat cekcok gara-gara uang belanja.

Lantaran uang belanja yang diberikan suaminya kurang, Nel (42) lantas menegur terlapor.

Baca juga: Seorang PNS di Kuningan Tewas Gantung Diri, Sebelum Bunuh Diri Korban Minta Sang Istri Tidur Duluan

Baca juga: Suara Aprilia Manganang Bergetar Ditanya Jenderal Andika Seusai Operasi, Ini Yang Saya Tunggu

Nel mengatakan, terlapor pada saat kejadian emosi hingga membantingkan tv di rumahnya hingga menimpa kaki sebelah kanan anak perempuannya inisial SA (4).

Akibatnya anaknya harus dilarikan ke RS.

"Kaki sebelah kanan anak saya mengalami luka robek," ujarnya Selasa (9/3/2021).

Lanjut Nel menjelaskan, selama ini memang antara ia dan terlapor sering cekcok mulut hingga terjadi penganiayaan yang dilakukan terlapor kepadanya.

PAHMI/TRIBUNSUMSEL Nel sebalah kanan dan anaknya SA membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang, Selasa (9/3/2021). ()

"Terlapor ini tidak bekerja, sehingga keributan kami terjadi karena masalah ekonomi," katanya.

Nel mengungkapkan, selama ini ia yang bekerja di salah satu Mall di kota Palembang, namun karena covid membuatnya berhenti bekerja.

"Tidak ada lagi pemasukan," jelasnya.

Merasa tidak tahan selalu dianiaya dan terlapor selalu emosian hingga nekat membanting barang di rumahnya, lantas Nelly memutuskan melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

"Terlapor masih tinggal di rumah kami di TKP, namun saya pergi dari rumah itu dan tinggal di rumah kami yang satunya di kawasan Seberang Ulu I Palembang, lantaran saya masih kesal atas ulahnya yang tega berbuat kasar hingga mengenai putrinya sendiri," bebernya.

Halaman
12

Berita Terkini