Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menyambut gembira kedatangan Ferdinand Sinaga ke timnya.
Robert Alberts dan Ferdinand Sinaga sebelumnya sempat bekerja sama saat masih membela PSM Makassar.
"Ferdinand selalu ada dalam daftar pemain yang ingin saya bawa. Selain itu kami kehilangan beberapa pemain depan seperti Beni dan Ghozali," ujar Robert Alberts di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (6/3/2021).
Pemain yang pernah membela Sriwijaya FC dan Semen Padang ini dikatakan Robert Alberts memang kandidat kuat pengganti Beni, Ghozali, maupun Zulham Zamrun.
Sehingga ketika akhirnya Ferdinand tiba di Persib Bandung, pelatih asal Belanda itu senang mendapat pemain yang berkualitas.
Selain itu, Ferdinand sebenarnya sudah sempat bergabung bersama salah satu tim di Liga Timor Leste sebelum ke Persib.
"Tapi Liga Timor Leste ditunda karena negara itu menerapkan lockdown, jadi ada kesempatan bagi Ferdinand untuk pindah ke Bandung karena kontraknya batal bersama tim Timor Leste," katanya.
Robert Alberts menambahkan, Ferdinand merupakan pemain yang sangat mencintai Persib.
Bahkan kata Robert Alberts, Ferdinand adalah pemain yang sukses bersama tim Maung Bandung.
"Ferdinand mencintai Persib, Ferdinand pernah sukses di Persib sebelumnya, dia menyukai lingkungan di sini, Bobotoh menyukainya, dia juga akan menjadi pemain yang sangat berguna untuk kompetisi musim yang akan datang," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya,
Penyerang yang pernah membela timnas Indonesia, Ferdinand Sinaga, resmi kembali ke Persib Bandung setelah tujuh tahun berkelana.
Kembalinya Ferdinand Sinaga ke Persib Bandung diketahui berdasarkan pengumuman yang diunggah pada laman resmi klub, Sabtu (6/3/2021) siang WIB.
Dalam pengumuman itu tertulis bahwa Ferdinand Sinaga telah menyepakati kontrak berdurasi dua tahun bersama Persib Bandung.
Ferdinand Sinaga pun akan segera bergabung dengan skuad Pangeran Biru, julukan Persib, untuk persiapan turnamen pramusim, Piala Menpora 2021.
Kabar ini sekaligus membangkitkan momen indah yang pernah Ferdinand Sinaga ukir bersama Persib. Dia sempat menjadi sosok penting di balik keberhasilan Persib dalam menjuarai ISL 2014.
Melansir laman resmi klub, Ferdinand Sinaga ketika itu berperan dengan menyumbangkan 12 gol. Dia juga terpilih menjadi pemain terbaik ISL 2014 berkat penampilan gemilang dan kontribusi yang ia berikan untuk Persib Bandung.
Baca juga: Gempa Megathrust Ancam Pantai Barat Sumatera dan Selatan Jawa, Ahli: Belum Bisa Diprediksi
Baca juga: LINK Live Streaming Burnley vs Arsenal Main Satu Jam Lagi, The Gunners Siap Hapus Rekor Buruk
Baca juga: Ashanty Akhirnya Beberkan soal Anang Tak Ikut Terpapar Covid-19, Akui Sedang Tidak Tidur Satu Kasur
Namun, di samping momen indah tersebut, Ferdinand Sinaga juga dikenal sebagai pemain yang kerap melahirkan kontroversi.
Tidak jarang pemain berjulukan The Dragon itu terlihat emosi saat pertandingan, baik ketika masih membela Persib maupun setelah dirinya berkarier di klub lain.
Salah satu kejadian paling diingat terjadi pada 11 Mei 2014, ketika Ferdinand Sinaga yang masih berseragam Persib dipanggil timnas Indonesia untuk melakoni laga kontra ASEAN All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Kala itu, dia mendatangi suporter di salah satu tribun SUGBK setelah pertandingan berakhir.
Dia memanjat salah satu sudut tribun dan menantang suporter berseragam Persija Jakarta yang menyorakinya.
Menurut laporan, Ferdinand Sinaga kesal karena setiap dirinya memegang bola, sorakan selalu keluar dari bangku penonton, khususnya dari tribune yang ia panjang tersebut.
Tidak hanya itu, beberapa hari kemudian, Ferdinand Sinaga kembali terlibat dalam suatu insiden.
Dia berulah pada laga Persib Bandung vs Pelita Bandung Raya (PBR) yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat. 20 Mei 2014.
Pada pertengahan babak kedua, Ferdinand tertangkap kamera mengambil handuk milik kiper PBR, Dennis Romanovs, dari jaring gawang.
Romanovs kemudian mengambil handuk itu dan menggantungkan di jala gawangnya. Tidak berselang lama, Ferdinand mengambil handuk itu dan menyiramnya dengan air.
Tindakan Ferdinand tersebut memicu keributan antara kedua kubu sehingga wasit sempat memberhentikan laga.
Berdasarkan pemberitaan KOMPAS.com pada 22 Mei 2014, Ferdinand pun dipanggil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat tindakan itu.
Sementara, Ferdinand mengaku sengaja memindahkan handuk milik Romanovs karena dirinya merasa terganggu.
"Karena itu mengganggu buat saya. Makanya saya buang lalu mereka marah. Akhirnya saya suruh mereka menyimpan di bawah," terang Ferdinand di situs resmi Persib, 20 Mei 2014.
Selanjutnya, pada 25 November 2015, Ferdinand yang sedang bermain untuk Sriwijaya FC mengamuk seusai laga kontra Persija Jakarta di Piala Jenderal Sudirman.
Laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang itu dimenangi Persija Jakarta dengan skor 1-0.
Setelah wasit Iwan Sukoco meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, Ferdinand melampiaskan kekesalannya dengan menendang microphone milik stasiun televisi yang terpasang di pinggir lapangan.
Bahkan, Ferdinand berusaha mengejar wasit meskipun masih bisa dilerai oleh pihak keamanan. Emosi mantan pemain Persib Bandung tersebut kian tersulut saat suporter di tribun VIP mencemoohnya.
Ferdinand kemudian langsung berusaha mengejar, namun tindakannya berhasil diredam oleh petugas di pintu utama yang berbatasan dengan tribun penonton.
Terkait insiden tersebut, Ferdinand menyatakan bahwa dirinya kecewa dengan hasil laga, bukan kepada kepemimpinan wasit.
"Keputusan wasit mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Wajar kalau kecewa karena kalah," ujar Ferdinand dalam pemberitaan KOMPAS.com, 26 November 2015.
"Setiap orang memiliki sifat tersendiri. Ada yang melampiaskan kekecawaannya dan ada yang diam saja. Sekarang, tergantung orang menyikapinya," tutur dia menambahkan.
Lewat serangkaian insiden kontroversial itu, wajar jika Ferdinand Sinaga dikenal sebagai pemain yang kerap meledak-ledak atau emosional. Akan tetapi, dia kini dianggap sudah lebih stabil oleh pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Dengan kata lain, Ferdinand Sinaga yang dulu meledak-ledak kini tinggal cerita.
"Dia pemain yang dulu bisa tiba-tiba meledak, tapi kini menjadi jauh lebih stabil," kata Robert Rene Alberts menjelang kembalinya The Dragon ke Persib Bandung.