Diklaim Anies Baswedan Sudah Bebas Banjir, Ternyata Cipinang Melayu Terendam Air Setinggi 2 Meter

Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan memantau genangan di kawasan Jalan Sudirman dekat Pintu Air Sudirman Atmaja, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2//2021) sore.

TRIBUNICIREBON.COM - Banjir kembali menerjang Ibu Kota. Salah satu wilayah rawan banjir yakni Cipinang Melayu, Jakarta Timur turut terkena dampaknya.

Namun wilayah ini pernah diklaim bebas banjir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melakukan inspeksi di Kali Sunter Cipinang Melayu pada 9 Februari. Bahkan, Anies sempat membanggakan hal tersebut dengan mengunggah sebuah video pada akun Instagramnya @aniesbaswedan.

Dalam video tersebut, salah seorang tokoh masyarakat RW 04 Cipinang Melayu bernama Ali Khalid mengaku bersyukur wilayahnya kini tidak kebanjiran ketika musim hujan tiba.

Baca juga: Fakta Sebenarnya Surat Wasiat Ashanty Andai Meninggal Dunia, Istri Anang Dirawat Karena Covid-19

Baca juga: Ini Daftar 11 Kereta Api Dari dan Menuju Jakarta di Wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon yang Dibatalkan

Ali berterima kasih pada jajaran Pemprov DKI yang sudah bekerja keras dalam penanganan banjir di Cipinang Melayu.

Dia juga berharap, agar program grebek lumpur yang berhasil mencegah banjir di Cipinang Melayu bisa tetap dijalankan.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua RW 04 Cipinang Melayu Irwan Kurniadi. Dia mengatakan, Cipinang Melayu merupakan wilayah langganan banjir karena derasnya aliran air dari hulu sejak 25 tahun silam.

Apabila air dari wilayah Bogor-Depok datang, maka Cipinang Melayu akan terendam air.

Setelah terus berkoordinasi dengan lurah, camat sampai ke gubernur, tutur Irwan, akhirnya bagian Sunter Hulu berhasil dibenahi dengan dilakukan pengerukan.

Saat video direkam, Anies terlihat sedang mengunjungi wilayah tersebut bersama dengan beberapa pejaba Pemprov DKI Jakarta.

Anies berucap, wilayah RW 04 menjadi langganan banjir ketika musim hujan setiap tahun. Bahkan tiang listrik di lokasi itu diberi penanda ketinggian sampai 2,5 meter. Anies lalu bertanya kepada warga bagaimana ketinggian banjir tahun 2020 lalu.

"Tahun lalu (banjir) sampai 3 meter," kata Anies mengulangi jawaban warga.

Anies berkata, wilayah tersebut kini tidak banjir karena Pemprov DKI Jakarta telah mengeruk dua waduk di Jakarta Timur.

Air dari hulu kemudian ditampung di waduk dan dialirkan dengan volume yang terkendali. Selain pengerukan waduk, Pemprov DKI juga menjalankan sejumlah program penanganan banjir seperti gerebek lumpur, pembersihan gorong-gorong, hingga pembuatan sumur vertikal. "Hari ini kita menyaksikan hasilnya," ucap Anies.

Namun klaim keberhasilan ini pupus setelah banjir kembali menggenangi wilayah Cipinang Melayu pada Selasa (16/2/2021).

Daerah yang terendam banjir itu adalah RT 09 dan RT 11 di RW 02 serta RT 01 di RT 03. Ketinggian air berkisar 20 sampai 80 sentimeter.

Halaman
123

Berita Terkini