Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Gedung Madrasah Tsanawiah Negeri (MTsN) 11 Ciamis di Dusun Panjagan RT/RW 15/05 Desa Mekarwangi Kecamatan Sukamantri ambruk.
Atap 2 ruang kelas tiba-tiba ambruk, sedangkan ruang guru dan ruang TU juga terancam ambruk.
Atap 2 ruang kelas tersebut runtuh Kamis (11/2) malam.
Kondisi yang mengkhawatirkan ruang kerja guru dan ruang TU juga terancam ambruk karena rangkaian atapnya bersambung dengan 2 ruang kelas yang atapnya sudah runtuh.
“Mudah-mudahan jangan bertambah lagi. Atap yang runtuh hanya 2 ruang kelas. Sedangkan ruang guru dan TU terancam,” ujar Kepala MTsN 11 Ciamis (MTsN Sukamantri), Sopiah Susilawati ketika dihubungi Tribun via telepon Sabtu (13/2).
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Tergantung di Pohon Durian Cikidang Sukabumi, Diduga Bunuh Diri
Baca juga: BUTUH Segera Bantuan Anda, 3 Bayi Kembar Ini Butuh Bantuan Susu, Ibunya Dirawat Tak Bisa Menyusui
Ambruknya atap dua ruang kelas tersebut disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Beruntung tidak ada korban jiwa karena kondisi sekolah tengah sepi.
Sejumlah alat peraga IPA yang ada dalam ruang kelas tersebut rusak tertimpa runtuhan genteng atap yang ambruk.
Selain dua ruang kelas ambruk, empat ruang kelas lainnya mengalami retak-retak bagian lantai dan dinding akibat gerakan tanah yang terjadi Senin (18/1) bulan lalu.
Lantai keramik ruang kelas porak poranda retak dimana-mana.
“Ke-4 ruang kelas tersebut diharapkan bisa direlokasi,” katanya.
Ambruknya atap ruang kelas dan retakan dinding dan lantai ruang kelas di MTsN 11 Ciamis di Sukamantri diduga tidak hanya karena hujan lebat yang terus menerus mengguyur, tapi juga karena tanah yang labil.
Meski begitu kegiatan belajar mengajar MTsN 11 Ciamis tetap jalan.
Mengingat selama masa pandemi ini kegiatan belajar mengajar MTsN 11 Ciamis di Mekarwangi Sukamantri tersebut berjalan secara online (daring).
Menyusul ambruknya atap 2 ruang kelas MTsN 11 Ciamis tersebut, guru, orang tua dan siswa sampai Sabtu (13/2) masih bergotong royong memindahkan buku-buku, peralatan sekolah ke ruangan yang aman.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Ciamis Asep Lukman Hakim, pihaknya sudah menurunkan tim teknis untuk melakukan survei ke lokasi kejadian.
Kejadian yang menimpa MTsN 11 Ciamis tersebut katanya sudah dilaporkan ke Kepala Kanwil Kemenag Jabar.
“Kami sudah menyampaikan laporan ke Kanwil (Kemenag) di Bandung. Yang dikhawatirkan terjadi bencana susulan, mengingat hujan lebat masih turun hampir tiap hari,” ujar Kepala Kantor Kemenag Ciamis, Asep Lukman Hakim kepada Tribun Sabtu (13/2).
Mudah-mudahan menurut Asep, ruang kelas MTsN 11 Ciamis yang atapnya ambruk maupun yang lantai dan dindingnya retak-retak bisa direhab atau direlokasi tahun ini.
Dari catatan Tribun, selama satu setengah bulan awal tahun 2021 ini setidaknya ada 3 sekolah yang mengalami ambruk bagian atapnya akibat terjangan hujan.
Hari pertama tahun baru 2021, Jumat (1/1) pukul 18.00 atap rangka baja ringan 3 ruang kelas SDN 1 Sukadana di Dusun Sukadana Desa/Kecamatan Sukadana ambruk setelah diguyur hujan lebat.
Minggu (10/1) pagi sekitar pukul 08.00 atap kerangka baja ringan 3 ruang kelas SDN 2 Janggala di Dusun Sukalilah Desa Janggala Kecamatan Cidolog ambruk setelah sebelumnya diguyur hujan lebat.
Kamis (11/2) malam, atap kerangka baja ringan 2 ruang kelas MTsN 11 Ciamis di Dusun Panjagan Desa Mekarwangi Kecamatan Sukamantri ambruk menyusul hujan lebat yang mengguyur.
Baca juga: Ngaku Bernama Nurul Pria Bercadar dan Gamis, Tinggal di Kos-kosan Putri Viral Ternyata Ini Motifnya
Baca juga: RAMALAN Zodiak Cinta Minggu 14 Februari 2021: Cancer Tak Abaikan Dia, Sagitarius Ada Perdebatan