Human Interest Story

Kisah Weni, Gadis yang Hidup Sendiri, Ditinggal Ibu yang Jadi TKW, Meninggal Secara Mengenaskan

Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan sosok mayat wanita di pinggir sungai kecil belakang PT Japfa di Garut , itu langsung membuat heboh warga, Jumat (5/2/2021). Kemudian terungkap, korban bernama Weni terakhir pamit akan pergi ke rumah pacar.

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Weni Tania, gadis malang yang ditemukan tewas mengenaskan di tepi Sungai Cimalaka Kecamatan Sucinaraja, Jum'at (5/2/2021) ternyata hidup seorang diri dan jauh dari orangtua.

Menurut keterangan keluarga, Ai Kusmiati (40), Weni sudah hidup sebatang kara sejak umur 1 tahun. Orangtuanya bercerai lalu ayahnya meninggal dunia.

"Sejak ibunya bercerai, ia sudah ditinggal sejak umur satu tahun, Ibunya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW," katanya, Sabtu (6/2/2021).

Ai menjelaskan sejak saat itu Weni hanya diurus oleh bibi dan neneknya. Weni tumbuh tanpa hadirnya orangtua di usia yang sedang membutuhkan kasih sayang Ibu dan ayahnya.

"Kadang ya di rumah neneknya kadang juga di sini di rumah bibi dan uwa nya, ya bisa dikatakan dia hidup tanpa perhatian langsung orangtua kandung," ucapnya.

Seorang Janda Dinikahkan dengan Pria Beristri Anak Empat Gara-gara Ketahuan Berduaan di Dalam Mobil

Jadi Saksi Pernikahan Ali Syakieb-Margin Wieheerm, Pak Uu Ruzhanul Melirik Kesengsem Lihat Pengantin

Keranda dan Makam Sudah Siap, Tunggu Kedatangan Jasad Weni Wanita yang Tewas Ditusuk Bambu di Garut

Sejak saat itu, Weni hanya bergantung pada keluarga dari ibunya. Ai menjelaskan Weni tumbuh menjadi orang yang pendiam.

"Kalo mamahnya pulangnya dia (Weni) mah biasa-biasa saja, cuek. Diajak main juga tidak pernah mau, malahan kalo sakit juga diam saja, dipaksa diajak ke dokter juga," ucapnya.

Ai menjelaskan bahwa rumah Weni berdempetan dengan rumah uwanya.

Semasa hidup Weni sudah terbisa melakukan sesuatu sendiri.

"Masak, makan dan tidur itu suka sendiri, kemana-mana sendiri, makanya pas pergi itu ya emang suka bepergian sendiri," jelasnya.

Ai dan keluarga tidak menyangka nasib keponakannya itu berakhir dengan cara yang tidak wajar.

"Kami syok waktu dengar kabar itu, ya mau gimana lagi, yang sudah pergi tak akan kembali, mamahnya di Arab apalagi histeris, gak kebayang mau gimana-gimana tapi tidak bisa pulang," ucapnya.

Ia berharap pihak kepolisian cepat mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi pada ponakannya. 

"Kalo misalkan ada dugaan dibunuh, semoga semuanya terbuka dengan jelas, kebenaran pasti terungkap," 

Halaman
1234

Berita Terkini