TRIBUNCIREBON.COM - Penceramah kondang KH Abdulallah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym juga sudah mengetahui kabar duka meninggalnya Syekh Ali Jaber pada Kamis (14/1/2021) pagi.
Melalui akun Twitter -nya Aa Gym langsung mengunggah rekaman video belasungkawanya dan langsung memberika doa untuk Syekh Ali Jaber.
"Allohummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fu 'anhu . . . Ya Allah ampuni segala dosanya. Limpahi dengan rohmat-Mu ya Allah. Terima segala kebaikan dan lapangkan kuburnya.
Jadikan hamba yang benar-benar Kau jamu di alam barzah. Ringankan Yaumal Hisab dan jadikan hamba yang Kau jamu di Surga-Mu, Ya Rohman Ya Rohim, Amin," tutur Aa Gym.
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Ucapkan Pesan Ini Terkait Syekh Ali Jaber Meninggal, dan Langsung ke Rumah Duka
Baca juga: Pesan Syekh Ali Jaber Jika Meninggal Minta Agar Dimakamkan di Lombok, Ternyata Ini Alasannya
Baca juga: Sosok dan Kiprah Syekh Ali Jaber, Pernah Ditusuk dan Jadikan Bocah Pemulung Sebagai Anak Angkat
Aa Gym meminta umat muslim mendoakan almarhum Syekh Ali Jaber.
Selain itu beliau juga mengungkap keiinginannya untuk berjumpa dengan beliau.
"Doakan yang banyak. Beliau wafat di Rumah Sakit Yarsi, mudah-mudahan ada waktu bisa berjumpa dan mengantarkan beliau ( ke pemakaman) sebagai muslim dan tetap sesuai protokol kesehatan," ungkapnya.
Aa Gym mengungkap kebaikan almarhum Syekh Ali Jaber semasa beliau hidup.
"Beliau orang baik, orang soleh Insya Alloh. Banyak jasanya untuk agama, banyak jasanya untuk umat.
Semoga kita bisa berjumpa kelak dengan beliau di Surga. Beliaupun bisa berjumpa dengan kekasihnya Rasullullah SAW," pungkas Aa Gym.
Pernyataan duka cita tersebut terlihat direkam, ketika Aa Gym berada di dalam mobil.
Namun dalam video tersebut Aa Gym tidak menyebutkan posisi dan tujuan pergearakan mobil yang ditumpanginya itu.
Namun selintas, mobil itu seperti sedang melaju di jalan tol.
Sebelumnya, Habib Abdurrahman Alhabsyi, Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, dilansir dari Tribunnews.com, pagi tadi membagikan informasi ihwal meninggalnya Syekh Ali Jaber dan pesan tersebut beredar di kalangan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Isi lengkap pesannya adalah sebagai berikut:
إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ○
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا
Telah Wafat Guru kita, SYEKH ALI JABER (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber)
Di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021
1 Jumadil Akhir 1442 H
Jam 08.30 WIB dalam keadaan Negatif Covid.
Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabbnya.
Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ
Do'akan Syekh Ali ya..
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Hormat Kami,
Habib Abdurrahman Alhabsyi
(Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber)
Berdasarkan informasi yang diedarkan di grup jamaah masjid yang Tribunnews terima pagi ini, pihak yayasan mengabarkan, Syekh Ali Jaber meninggal dunia sekitar pukul 08.38 WIB.
Sebelumnya, Tribunnews menulis almarhum berpulang ke Rahmatullah sekitar pukul 09.00 WIB.
"Innalillahi wa inna ilaihi Rajiuun, kami berduka atas wafatnya Syaikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, Guru dan Dai Ilallah, Kamis, Pukul 08.30 WIB, 1 Jumadil Akhir 1442/14 Januari 2021."
"Semoga Allah merahmati dan meninggikan derajat beliau, Aamiin..."
demikian informasi yang disampaikan pihak Yayasan Syekh Ali Jaber pagi ini.
Syekh Ali Jaber memberikan keterangan pers di Kafe Baba Rayan, Jl Pangeran M Noer, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)
Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia di RS Yarsi Jakarta.
Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman, yang dikonfirmasi media membenarkan hal tersebut.
Syekh Ali Jaber sebelumnya menjalani perawatan intensif setelah dinyatakan positif Covid-19. Kondisinya sempat dikabarkan membaik beberapa waktu lalu.
Baca juga: BREAKING NEWS Innalillahi Wa Innailahi Raajiuun, Syeh Ali Jaber Meninggal Dunia
Semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber aktif berdakwah. Selain mengelola yayasan almarhum memiliki lembaga pendidikan Al Quran, Mahir dengan Al Quran. Almarhum juga aktif memperkenalkan Quran Braille Digital.
Profil Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber adalah ulama asal Madinah, Arab Saudi yang kini telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Di Indonesia, nama Syekh Ali Jaber semakin kondang setelah menjadi juri kontes Hafiz Indonesia.
Baca juga: Yayasan Mengabarkan, Syekh Ali Jaber Meninggal Pukul 08.38 WIB Pagi Tadi
Pada September 2020, Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi pengajian di Lampung.
Berikut profil Syekh Ali Jaber lengkap beserta biodatanya, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Biodata Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber yang memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Syekh Ali Jaber telah mendapat bimbingan agama dari sang ayah yang juga seorang penceramah sejak kecil.
Pada usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah menghafal 30 juz Alquran.
Bahkan pada umur 13 tahun, ia diamanahi untuk menjadi imam masjid di sebuah masjid di Kota Madinah.
Ia menempuh pendidikan formal dari madrasah ibtidaiyah hingga madrasah aliyah di Madinah.
Setelah lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
2. Jejak karier di Indonesia
Ulama Syekh Ali Jaber (Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com)
Pada 2018, Syekh Ali Jaber pindah ke Indonesia dan menjadi guru tahfidz Alquran di asjid Agung Al-Muttaqin, Cakranegara, Lombok.
Ia juga menjadi imam salat dan khatib.
Di Lombok pulalah, Syekh Ali Jaber bertemu dengan sang istri, Ummi Nadia yang merupakan wanita asli Lombok.
Selanjutnya, Syekh Ali Jaber menjabat sebagai imam salat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta.
Nama Syekh Ali Jaber naik daun setelah menjadi juri Hafizh Indonesia di RCTI dan rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne.
Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits membuat kehadiran Syekh Ali Jaber dapat diterima masyarakat.
Puncaknya, ia dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012 karena ketulusannya dalam berdakwah. (*)