Dua TPS itu berlokasi di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
"Sekarang hanya 2, kemarin kan ada 9. Tapi kita clear tadi malam, saya cek di Eretan Kulon bisa digunakan, sudah surut," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni kepada Tribuncirebon.com, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Putranya Tewas Ditembak Polisi saat Kawal Habib Rizieq Shihab, Ayah Korban Terlihat Tenang
Baca juga: Minum Air Rendaman Bawang Putih Selama 10 Hari Khasiatnya Tak Terduga, Rasakan Ini Pada Tubuh Anda
Ahmad Toni Fatoni mengatakan, jika hingga hari pencoblosan nanti kedua TPS itu tidak memungkinkan untuk digunakan, maka KPU akan melakukan pemindahan titik koordinat.
Titik koordinat baru itu akan menyasar lokasi yang lebih aman namun masih berada di sekitaran lokasi TPS yang bersangkutan.
"Misal di sini masih banjir, titik koordinatnya kita geser sekian meter," ujar dia.
Sedangkan untuk desa sebelah yang juga rawan bencana, seperti di Desa Eretan Wetan, disampaikan, Ahmad Toni Fatoni, kini sudah aman.
Di tempat terpisah, Kordiv Pengawasan Humas dan Hubungan Antar-Lembaga Bawaslu Kabupaten Indramayu, Supriadi mengakui, cuaca buruk menjadi salah satu potensi yang harus diwaspadai dalam pelaksanaan Pilkada Indramayu 2020.
Bawaslu pun sudah mendeteksi soal potensi cuaca buruk tersebut.
Hasilnya didapat ada 2 desa, yakni Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan di Kecamatan Kandanghaur yang berpotensi dilanda bencana, seperti banjir rob.
"Di Desa Eretan Wetan itu ada 18 TPS dan di Eretan Kulon 6 TPS yang rawan bencana," ujar dia.
Dalam hal ini, Bawaslu Kabupaten Indramayu menyarankan kepada KPU untuk melakukan perbaikan atau mencari TPS alternatif dengan memindah titik koordinat.
"Dengan catatan, luas TPS itu harus 10x8 meter, terkait ketersediaan space sendiri teknisnya kita lebih menekankan agar tempat itu bisa dilakukan jaga jarak, tidak masalah kalau bentuknya memanjang," ujarnya.
Gubernur Jabar Imbau Warga Jangan Terlalu Lama di TPS
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat pencoblosan.
Baca juga: Percasi Majalengka Gelar Turnamen Catur Tingkat Nasional, 12 Atlet Kategori Master Dihadirkan
Baca juga: Harga Hp Vivo Terlengkap Desember 2020, Vivo V20 SE, Vivo X50, Vivo V20, Vivo Y15 dan Vivo Y30
Jika masyarakat displin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, Emil, sapaan Ridwan Kamil, optimistis penularan Covid-19 saat pemungutan suara dapat dicegah.
"Walaupun ada prediksi potensi penambahan kasus, namun saya meyakini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat penularan bisa dihindari," kata Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (7/12).
Ada sekitar 32.305 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di delapan daerah di Jabar yang menggelar Pilkada. Sedangkan jumlah pemilih mencapai 11.632.816 orang. Setiap TPS akan ada sekitar 350 pemilih. Pencoblosan dimulai pukul 07:00 WIB sampai 13:00 WIB.
Selain itu, Emil menginstruksikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk intens mengampanyekan protokol kesehatan sebelum pencoblosan dilaksanakan.
Baca juga: Pria Pujaan Hati Nikahi Gadis Lain, Wanita Ini Masuk Kamar Pengantin Saat Malam Pertama, Lakukan Ini
Ia pun mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Jabar melakukan simulasi pencoblosan secara komprehensif untuk mencegah munculnya kerumunan saat pencoblosan.
"Kita sudah mitigasi seminimal mungkin tidak terjadi kasus, sampai beberapa kali saya beri masukan bagaimana flow manusia jangan terlalu lama di satu titik TPS," ucapnya.
Emil optimistis masyarakat Jabar akan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama Pilkada. Ia pun meyakini Pilkada Serentak 2020 di Jabar akan berlangsung kondusif dan aman dari penularan Covid-19.
"Kalau libur panjang disiplin 3M-nya tidak 100 persen karena orang lagi euforia bergembira. Tapi, kalau Pilkada orang akan lebih serius dan disiplin. Sudah 10 tahun tidak ada hal-hal luar biasa (saat Pilkada berlangsung). Namun, kini tantangannya adalah Covid-19. Saya bertekad betul Pilkada Jabar bisa kembali sukses," katanya.