Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kebocoran pipa gas bawah tanah milik PT Pertamina Gas (Pertagas) di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu membuat warga setempat ketakutan.
Bocornya pipa itu tepatnya berlokasi di pemukiman padat penduduk. Pipa itu diketahui bocor oleh warga pada Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
Salah seorang warga, Katini (50) mengaku sangat ketakutan. Ia bahkan sampai tidak berani memasak seharian karena takut terjadi ledakan yang diakibatkan oleh percikan api.
Baca juga: BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Selasa, 3 November: 23 Wilayah Potensi Hujan Lebat & Angin
"Kata pak Camat juga katanya, ibu-ibu jangan pada masak dulu, takutnya nyambar. Jadinya, beli rumbah saja di sana pinggir kali, gak masak," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (2/11/2020).
Lokasi titik kebocoran pipa yang persis di depan rumahnya juga sempat membuat Katini panik. Ia mengaku bau gas yang ditimbulkan itu sangat menyengat.
Walau sudah memakai masker, bau tersebut tetap menganggu indra penciuman.
Baca juga: VIDEO - Massa Ormas Islam di Jabar Kutuk Presiden Emmanuel Macron, Serukan Boikot Produk Prancis
Baca juga: Tenaga Kesehatan RSD Gunung Jati yang Meninggal Dunia Punya Riwayat Penyakit Penyerta
Kini, kebocoran pipa gas bawah tanah itu sudah dibenahi oleh PT Pertagas pada hari kemarin.
Petugas melakukan perbaikan pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.
"Ngerokok enggak boleh, apa-apa gak boleh karena takut. Tapi sekarang sudah dibenerin, sudah senang bisa masak lagi," ujar dia.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi menambahkan, penyebab terjadinya kebocoran diduga karena adanya kegiatan yang dilakukan PT Pertagas.
Baca juga: 2 Remaja Putri Selamat dari Ombak Pantai Selatan Sukabumi, Seorang Temannya Baru Ditemukan Hari Ini
Meski demikian, ia memastikan kondisi kebocoran pipa itu sekarang sudah aman, masyarakat pun diimbau tak perlu khawatir.
"BPBD memastikan sudah aman karena langsung ditangani oleh orang yang ahlinya. Camat juga memastikan sudah safe," ujar dia.