TRIBUNCIREBON.COM - Pap Smear adalah langkah pengujian medis untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan pada leher rahim wanita.
//
Metode ini juga sangat berkaitan dengan kanker serviks pada wanita.
Adapun wilayah kewanitaan yang diperiksa meliputi sel-sel dari leher rahim hingga panggul.
Langkah tes Pap Smear memberikan fakta medis keberadaan virus papiloma yang notabene adalah virus yang bertanggung jawab menyebabkan kanker serviks.
Dikutip meetdoctor.com Pap Smear memberikan anda kesempatan untuk melakukan deteksi dini (early detection) dan mengambil langkah yang dibutuhkan sebelum terlampau parah.
Para dokter menyarankan para wanita yang setidaknya berusia 21 tahun, yang sudah menikah atau sudah aktif berhubungan seksual untuk melakukan tes Pap Smear.
• Hati-hati, Kanker Serviks Stadium Awal Tidak Ada Gejala Apapun, Wanita Harus Perhatikan Hal Ini
• Obat Kanker Payudara dari Bahan Alami, Opsi Bila Tak Gunakan Kemoterapi, Termasuk Obat Ampuh
• Tak Disangka, Daun Pepaya Ternyata Obat Manjur Sembuhkan Penyakit Kanker, Begini Cara Mengolahnya
Alasannya karena biasanya pada usia tersebut alat reproduksi pada wanita telah berkembang sempurna.
Hal ini boleh dilakukan lebih awal jika ada riwayat kanker serviks dari ibu, seusai menjalani transplansi organ, kemoterapi atau bila memiliki gaya hidup sering berganti pasangan.
Adapun kanker serviks memang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, tapi bukan berarti orang-orang yang belum pernah berhubungan seksual tidak akan terkena kanker serviks.
Adapun kanker serviks dapat terjadi pada setiap wanita.
Selain itu, Pap Smear merupakan langkah awal deteksi sekaligus langkah pencegahan dini bagi penyakit kanker serviks sebelum semakin parah.
Berikut ini adalah saran para ahli tentang kapan tepatnya harus melakukan tes Pap Smear:
Sudah Menikah
Tes Pap Smear hanya boleh dilakukan pada wanita yang sudah menikah atau bisa juga dilakukan pada wanita yang telah aktif secara seksual.