Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Covid-19 rupanya banyak menyerang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparat keamanan TNI-Polri di Kabupaten Indramayu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, dari total keseluruhan sebanyak 154 kasus, sebanyak 41 kasus di antaranya berasal dari ASN, 2 kasus dari TNI, dan 2 kasus dari Polri.
"Untuk ASN terdiri dari tenaga kesehatan, guru, ada pegawai Sekretariat Daerah (Setda) dan Badan Keuangan Daerah (BKD)," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (25/9/2020).
Deden Bonni Koswara menyanpaikan, beberapa instansi pemerintah di Kabupaten Indramayu saat ini dikosong.
Salah satunya adalah Setda Indramayu yang diperpanjang Work From Home (WFH) sampai 28 September 2020.
Berdasarkan regulasi di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) ada empat kriteria kebijakan bekerja yang dikeluarkan bagi ASN terkait zonasi.
Adapun data terbaru, Kabupaten Indramayu sendiri saat ini masuk kategori zona oranye atau dengan risiko sedang.
Kemenpan RB menyarankan agar seluruh instansi pemerintah di Kabupaten Indramayu memberlalukan work from office hanya 50 persen dari total karyawan di masing-masing instansi.
• BREAKING NEWS: Puluhan Santri Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Terinfeksi Virus Corona
• Subsidi Gaji Karyawan Tahap 4 Rekening BRI, BNI, MANDIRI dan BCA Belum Cair? Ini Kata Menaker
GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu pun rencananya akan melakukam evaluasi apakah akan memberlakukan kembali WFH bagi sebagian karyawan atau tidak.
"Nanti Senin tanggal 28 yang WFH sudah masuk total, nanti akan kita coba evaluasi," ujarnya.