"Alasan Beliau mengalami kejenuhan dan merasa diasingkan oleh keluarga dan masyarakat dengan penyakitnya," ujar dia.
• Pasien Covid-19 di Indramayu Kabur dari Rumah Sakit, Warga Sempat Heboh karena Beredar di Medsos
• Warga Luar Kota Diminta Tak Datang ke Kota Bandung Hingga Sampai 14 Hari, Sanksi Mulai Senin Besok
Pasien tersebut diketahui adalah Tn SA (60) warga Kecamatan Indramayu.
Ia terkonfirmasi positif Covid-19 pada 18 September 2020 dan diisolasi di RSUD Indramayu.
Meski demikian, pada Minggu 20 September 2020, pasien justru kabur dengan cara memanjat pagar rumah sakit.
Meski demikian, pasien kini sudah kembali lagi pada malam harinya sekitar pukul 23.00 WIB setelah dibujuk.
"Kita bujuk dari Pak Camat, unsur TNI-Polri, kemudian dari tim puskesmas juga, kemudian dengan agak alot juga pasien bisa dibujuk untuk kembali ke rumah sakit," ujar dia.
Pasien Covid-19 Kabur
Warga di Kabupaten Indramayu dihebohkan dengan kaburnya pasien Covid-19 dari ruang isolasi RSUD Indramayu.
Pasien tersebut diketahui adalah Tn SA (60) warga Kecamatan Indramayu.
Kabar kaburnya pasien pun banyak beredar di media sosial warga Indramayu, mereka mewanti-wanti agar masyarakat di Kecamatan Indramayu tidak keluar rumah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Deden Bonni Koswara membenarkan adanya pasien Covid-19 yang kabur.
Pasien tersebut kabur dengan cara memanjat pagar pada Minggu (20/9/2020) kemarin, ia lalu pulang ke rumahnya.
"Kejadian kemarin, kemudian kita bujuk dari Pak Camat, unsur TNI-Polri, kemudian dari tim puskesmas," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (21/9/2020).
Deden Bonni Koswara mengatakan, proses pembujukan terhadap pasien berlangsung alot.
Pasien sempat menolak dan enggan diajak kembali ke ruang isolasi.