Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu akan membuka kembali aktivitas kegiatan belajar para santri di pondok pesantren selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.
PSBB secara proposional ini mulai berlaku besok hingga 26 Juni 2020.
"Dari pihak pondok pesantren ada permintaan kepada kami untuk dibuka kembalinya kegiatan pesantren," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, di Pendopo Indramayu, Jumat (12/6/2020).
Taufik Hidayat mengatakan, meski sudah diperbolehkan beraktivitas kembali, pihaknya tetap akan selektif dalam menyambut kedatangan para santri ke Kabupaten Indramayu.
"Artinya nanti ketika masuk akan dicek kesehatannya," ujar dia.
Ia juga meminta kepada pengasuh pondok pesantren untuk menandatangani surat pernyataan untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di instansinya masing-masing.
Protokol kesehatan itu adalah memakai masker, disiplin social dan physical distancing, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan dengan sabun.
• Hasil Rapid Test di Pasar Leuwipanjang 4 Pedagang Reaktif, Sudah Diisolasi dan Tunggu Tes Swab
Di Kabupaten Indramayu, ada sebanyak 68 pondok pesantren dengan total santri diperkirakan mencapai 10 ribu termasuk santri yang berdomisili Indramayu.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, Satori, mengatakan, pihaknya akan meminta kepada petugas puskesmas untuk mengecek kesehatan santri yang datang.
• Rajin Maskeran dan Scrubbing Bubuk Kopi Bisa Buat Wajah Glowing, Kurangi Jerawat dan Bikin Awet Muda
Jika ada santri yang merasa dalam kondisi tidak sehat, ia mengimbau untuk tidak dulu kembali ke pondok pesantren.
"Sebab santri kalau sudah masuk pesantren tidak boleh bolak-balik," ujarnya. (*)