Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan terduga teroris berinisial AH (25) di Kabupaten Cirebon.
AH diamankan pada Senin (8/6/2020) kira-kira pukul 04.30 WIB di Desa Kejiwan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan, selanjutnya tim Densus 88 menggeledah kediaman AH.
Tak hanya itu, Densus 88 juga menggeledah rumah orang tua AH yang masih berada di Desa Kejiwan.
"Dari penggeledahan itu ada sejumlah barang bukti diamankan Densus 88," kata M Syahduddi kepada Tribuncirebon.com, Selasa (9/6/2020).
Ia mengatakan, sejumlah barang bukti itu diamankan karena mengarah ke aksi teror.
Di antaranya, beberapa alat komunikasi dari mulai telepon genggam hingga tablet, buku-buku tentang jihad, dan senjata tajam.
Seluruh barang bukti itupun langsung dibawa Densus 88 untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
• Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Susukan Kabupaten Cirebon
• Tata Cara Daftar PPDB Online SMP 2020, Cek Alur Pendaftarannya dan Login di siap.ppdb.com
Namun, Syahduddi mengaku tidak mengetahui sejauh mana keterlibatan AH dalam aksi teror.
Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan sepenuhnya jajaran Densus 88.
"Kami hanya membantu pengamanan di sekitar lokasi penangkapan dan penggeledahan rumah AH," ujar M Syahduddi.
Langsung Dibawa Densus 88
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan terduga teroris di Kabupaten Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan, terduga teroris tersebut berinisial AH (25).
Menurut dia, AH diamankan pada Senin (8/6/2020) kira-kira pukul 04.30 WIB.
"Diamankan kemarin, dan langsung dibawa tim Densus 88," kata M Syahduddi kepada Tribuncirebon.com, Selasa (9/6/2020).
• Dory Harsa Umbar Kemesraan ke Nella Kharisma, Singgung Pernikahan, Cak Malik Bukan Suami Nella?
Ia mengatakan, AH diamankan di wilayah Desa Kejiwan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
Selanjutnya terduga teroris itu pun langsung dibawa Densus 88 untuk penanganan lebih lanjut.
Namun, Syahduddi mengaku tidak mengetahui sejauh mana keterlibatan AH dalam aksi teror.
Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan sepenuhnya jajaran Densus 88.
"Kami hanya membantu pengamanan di sekitar lokasi penangkapan AH," ujar M Syahduddi.