Akibat kejadian itu, satu penumpang meninggal dunia dan sopir mengalami luka berat
Dadang menceritakan, saat kejadian sekitar waktu sahur tadi itu terdengar suara keras.
• Liga 1 Dihentikan Sementara, Supardi Nasir Manfaatkan Waktu untuk Berkumpul dengan Keluarga
Tidak lama dari suara dentuman tadi, lanjut Dadang menjelaskan, warga langsung keluar rumah dan berdatangan ke tempat kecelakaan tersebebut.
“Tadi banyak warga ingin tahu dan melihat kondisi mobil tabrak pohon,”katanya.
Menurut cerita warga, Dadang mengulas, kendaraan pengangkut bawang merah datang dari arah timur melaju cukup cepat.
“Ketika masuk tikungan, mungkin sulit dikendalikan dan akhirnya menabrak pohon depan sekolah MTs,” ungkap Dadang.
• Update Corona di Indonesia 10 Mei 2020, 387 Kasus Baru, Total Pasien Positif 14.032, Sembuh 2.698
Dadang mengatakan, kecelakan maut seperti ini memang beberapa tahun sebelumnya kerap terjadi.
“Akibat jalan gelap dan jalur pas tikungan tertutup bangunan, sehingga sulit melihat lawan arah saat menikung,” katanya.
Saat di lokasi kejadian, Dadang menjelaskan, penumpang terlihat berlumuran darah akibat benturan dan himpitan yang terjadi sebelumnya.
“Tadi korban juga tertimbun bawang merah,” ujarnya.
Kemudian melihat pengemudi, lanjut dia, sepertinya tidak bisa gerak atau menggeserkan badan.
“Karena posisi kaki itu tidak ada ruang gerak. Ya terjepit saja bagaimana,” ujarnya.
Dadang mengatakan, untuk barang muatan bawang merah, tidak ada warga yang mengambil bawang merah tersebut.
“Kini bawang dan kendaraan itu sudah di amankan di polsek Kadugede,” ungkapnya.
Minim rambu lalu lintas