TRIBUNCIREBON.COM - Sekian lama dibanding-bandingkan dengan istri sebelumnya, wanita lama-lama emosinya meledak pada sang suami.
Puncaknya ketika diminta memijat sang suami.
Sang istri berusaha meladeni permintaan suaminya, namun direspon dengan keluhan.
Sampai akhirnya keluar ucapan dari sang suami kalau pijatan dia tak seenak istri sebelumnya.
Wanita mengambil pisau di dapur lalu menikam tubuh sang suami yang masih dalam keadaan tak berbaju karena sedang dipijat.
Sang suami langsung menangis kesakitan histeris.
Ilustrasi (india.com)
Pendarahan hebat akibat tusukan pisau istri membuat pria ini makin lemah hingga akhirnya meregang nyawa di tangan istri.
Polisi pun turun tangan, karena mendengar keributan di masyarakat yang mencium gelagat tak beres temuan jenazah.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas, dengan pendarahan luka tusuk.
Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan mengatakan, korban diduga kesal usai dimarahi sang suami.
Polres Agam, Sumatera Barat, menetapkan S (62) warga Koto Batuang Jorong Lubuk Alung Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, sebagai tersangka.
S diduga membunuh suaminya MD (58).
• Pembina Pramuka Dijadikan Tersangka atas Tewasnya 10 Siswa SMPN 1 Turi, Begini Pengakuannya
Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. S dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana," kata Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).
Dwi mengatakan, kronologis pembunuhan itu berawal saat S dan korban MD (58) berada di rumahnya.
Korban meminta S untuk memijat tubuhnya di kamar tidur.
Namun, saat itu korban membandingkan S dengan istri terdahulunya, sehingga S menjadi cemburu.
Kemudian, S pergi ke dapur mengambil pisau dan menyembunyikannya di balik kain sarung yang dipakainya.
• Pasien Suspect Corona Asal Ibun Kabupaten Bandung Sempat Bepergian ke Malaysia, Singapura & Thailand
Tiba di kamar, korban kembali meminta S untuk memijat tubuhnya.
"Di saat itu lah, S menusuk perut korban dengan sebilah pisau dapur yang dipersiapkannya.
Setelah menusuk, tersangka keluar rumah sehingga membuat curiga tetangga," kata Dwi.
Adik korban, N (45) yang mendapat informasi kakaknya ditusuk istrinya, langsung membuat laporan ke polisi.
"Kemudian polisi menangkap tersangka dan barang bukti sebilah pisau dapur," kata Dwi.
Sementara itu, korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas, dengan isi perut yang keluar akibat luka tusuk.
Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan mengatakan, korban diduga kesal usai dimarahi sang suami.
"Saat ini, pelaku kita periksa secara intensif di Mapolres," kata Dwi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Seorang Istri di Sumbar Bunuh Suami dengan Pisau Dapur
Cemburu Habisi Nyawa Kekasih
Berita serupa juga sempat terjadi di Medan, Selasa (14/1/2020). Akibat cemburu Zahiruddin (33) menghabisi nyawa Ns (33), kekasihnya, Selasa (14/1/2020).
Pembunuhan itu berlangsung di kontrakan Ns di Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan.
Zahiruddin cemburu karena ia menduga kekasihnya telah menikah siri dengan ayah kandung pria itu.
Pria bertato itu menikam tubuh kekasihnya hingga meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.
Baca: Risma Cabut Laporan, Apakah Zikria Dzatil Sudah Bisa Dibebaskan dari Jeratan Hukum?
Baca: Histeris di Pemakaman Zefania Carina, Karen Pooroe: Mana Anakku, Sudah Tidak Terlihat Lagi!
Usai menghabisi nyawa wanita berusia 33 tahun itu, Zahirudin langsung melarikan diri ke kawasan Karang Anyar, Balikpapan Tengah.
Ia berencana untuk kabur ke kota tetangga, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Polisi gerak cepat
Sebelum kabur, Zahiruddin sudah lebih dulu diamankan oleh Tim Beruang Madu Polresta Balikpapan di persembunyiannya di kawasan Karang Anyar, Balikpapan Tengah.
Di hadapan petugas, ia mengaku cemburu dengan sang kekasih karena telah menjalin hubungan asmara dengan ayah kandung tersangka.
Bahkan, menurut Zahiruddin, ayah dan kekasihnya sudah menikah siri padahal sang wanita tersebut masih menjalin hubungan dekat dengan tersangka.
Baca: Pria 72 Tahun di Tangerang Bunuh Istrinya, Jeritan Korban Bikin Kaget Orang Ronda
“Karena cemburu saya Pak sama dia (korban). Bapakku nikah siri sama dia padahal dia itu pacar saya,” ujar Zahirudin Selasa (14/1/2020) malam, seperti ditulis Tribunkaltim.
Ia juga mengaku awalnya hanya berniat menyakiti ayahnya sendiri. Namun, saat mencari keberadaan sang ayah, tersangka tidak menemukannya sehingga ia menghabisi nyawa sang kekasihnya untuk meluapkan amarahnya.
“Aku cuma mau cari Bapakku aja tadi, tapi enggak ketemu malah ketemu dia (korban) makanya dia aja sudah yang kutikam,” jelas Zahiruddin.
Sementara itu, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mengatakan pelaku diamankan tak lebih dari lima jam setelah petugas mendapatkan ciri-ciri pelaku dan mengidentifikasi lokasi persembunyian pelaku.
“Kita sudah dapat ciri-ciri dan langsung identifikasi, saat itu juga langsung kita amankan di kawasan Karang Anyar,” jelas Kapolresta Balikpapan.
Bahkan pelaku sempat ditembak karena melakukan perlawanan dan hendak kabur.
Motif pelaku sendiri disebut Kapolresta Balikpapan adalah cinta segitiga antara pelaku dan ayah pelaku serta pacar pelaku.
“Dari keterangan yang kita kumpulkan mereka ini sebenarnya terlibat masalah cinta, pelaku dan ayahnya mencintai wanita yang sama," kata Kombes Pol Turmudi.
Pelaku sudah diamankan di Mapolresta Balikpapan dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul BREAKING NEWS Terlibat Cinta Segitiga, Pria di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasih
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menduga Kekasih Nikah Siri dengan Ayah Kandung, Pria Ini Habisi Nyawa Pacarnya