ABK Tenggelam di Perairan Indramayu

Detik-detik ABK KM Cawuk Tenggelam di Perairan Laut Indramayu, Rekan Korban Temukan Topi Mengambang

Penulis: Handhika Rahman
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adik Masroni ABK KM Cawuk yang tenggelam di Perairan Laut Jawa saat menunjukkan foto korban di kediamannya di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/1/2020).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Nasib malang menimpa seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Cawuk, Masroni (35) Warga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Masroni dilaporkan tenggelam di Perairan Laut Indramayu saat tengah menjaring ikan asin pada Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB kemarin.

Rekan sesama ABK, Darwis (30) menceritakan detik-detik korban sebelum tenggelam.

Ia mengatakan, tidak mengetahui secara persis kronologi tenggelamnya korban.

Hanya saja, saat sedang menjaring ikan asin, korban memisahkan diri, korban saat itu diketahui duduk di perahu bagian belakang.

"Ada 8 orang di perahu itu, perahunya perahu kecil, kita satu keluarga semua, saya juga keluarga korban, saat itu korban duduk di belakang perahu lalu tiba-tiba tidak ada," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediaman korban, Rabu (22/1/2020).

Lucinta Luna Bergaya Seperti Wonder Woman, Dibilang Enggak Cocok, Malah Dibilang Kayak Wonder Man

JANDA Cantik Tega Rebut Menantu dari Anak Sendiri, Cinta Terlarang Terbongkar Gara-gara Pesan di HP

Lanjut Darwis, setelah menyadari ada salah satu ABK yang hilang, dirinya beserta ABK lainnya berusaha mencari korban dengan menyisir sekitar lokasi jatuhnya korban.

Dalam penyisiran itu, Darwis melihat sebuah topi mengambang di tengah laut, topi itu milik korban.

Akan tetapi, di lokasi tersebut tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, Masroni diduga tenggelam di lautan.

Atas kejadian itu, ia kemudian segera menepi ke daratan dan melaporkan tenggelamnya korban ke petugas.

"Ombak tenang, cuaca juga bagus saat itu, tidak tahu kepeleset atau apa, itu disekitar laut Indramayu, 5-10 mil lah dari daratan," ujarnya.

Tim SAR Bergerak

Diberitakan sebelumnya, seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Cawuk dilaporkan terjatuh di perairan Kabupaten Indramayu.

Adapun ABK itu bernama Masroni (35) warga Desa  Dadap, Kecamatan Jantinyuat, Kabupaten Indramayu.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima SAR Bandung, kejadian itu terjadi pada Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

“Kantor SAR Bandung menerima informasi terkait seorang ABK yang terjatuh di perairan Indramayu pada pukul 20.00 WIB. Berdasarkan laporan yang diterima, kejadian terjadi pada pukul 13.00 WIB,” ujar dia berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com.

Deden Ridwansyah mengatakan, untuk misi penyelamatan, pihaknya telah menerjunkan satu tim rescue Pos SAR Cirebon dalam Operasi SAR Man Over Board, tim tiba pada malam harinya pukul 20.20 WIB.

Selain itu, Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya juga dilibatkan dalam operasi tersebut, tim dari Tasikmalaya tiba di lokasi kejadian pada 21.30 WIB.

"Tim langsung berkoordinasi dengan unsur setempat yaitu Polair Polres Indramayu, Polsek Juntinyuat, Koramil Juntinyuat dan nelayan setempat," ujar dia.

Deden menceritakan, saat kejadian korban pergi melaut menggunakan KM Cawuk yang di nahkodai oleh Rasmuni.

Tim SAR saat berkoordinasi dengan nelayan setempat di dermaga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Selasa (21/1/2020). (Istimewa)

Namun, pada pukul 13.00 WIB korban terjatuh ketika sedang menjaring ikan, rekan korban yang berada dalam kapal pun sempat mencoba menolong.

Namun nahas, korban tetap tidak tertolong karena terjangan ombak yang cukup besar, sehingga mengakibatkan korban tenggelam dan terbawa arus ombak.

Hingga saat ini korban belum ditemukan, pencarian akan dilaksanakan hari ini, Rabu (22/1/2020).

"Selanjutnya sesuai hasil koordinasi bahwa untuk pencarian akan dilaksanakan besok pagi (hari ini) sesuai petunjuk kerja SOP dan keselamatan kerja," ujarnya. (*)

Berita Terkini