KISAH Suyati, Hidup Miskin, Rawat Ibu dan Anak yang Lumpuh, Sampai Gunakan Pembalut Berkali-kali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suyati bersama anaknya Rini (45) yang menderita lumpuh. Selama 45 tahun kegiatan anaknya hanya berbaring di kamar dan menonton televisi

TRIBUNCIREBON.COM - Suyati (60) bergegas menuju ke rumah sederhana dari kayu dan bambu berukuran 4X6 meter persegi sambil membawa nasi berlauk mi goreng di mangkuk plastik.

Di ruangan yang hanya terdapat kasur lusuh dan kursi tua, ibunya, Nenek Jamini (85) terlihat duduk di lantai semen yang sudah retak-retak.

Nenek Jamini terlihat meraba raba mangkuk plastik yang disodorkan oleh Suyati.

“Ibu ini sudah lumpuh dan penglihatannya sudah memburuk. Dia tidak bisa membedakan malam sama siang,” ujar Suyati, Rabu (16/10/2019).

Suyati, warga Desa Kedung Putri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kembali bergegas ke rumah sederhana yang kurang lebih sama keadaannya dengan rumah yang dihuni Mbah Jamini.

Dia harus mempersiapkan kebutuhan mandi Rini Setyo Utami (45), anaknya yang juga mengalami lumpuh.

“Meski lumpuh tapi Rini bisa mandi sendiri. Untuk ke kamar mandi ya ngesot,” ujar Suyati.

Meski sama-sama lumpuh, tapi Jamini enggan dirawat satu rumah dengan Rini.

Jika dirawat di rumah yang juga ditinggali Rini, malam hari Jamini akan merangkak kembali ke rumah yang terletak di belakang.

Rini menderita demam tinggi, ibunya jatuh hingga lumpuh.

Suyati menceritakan, saat lahir keadaan Rini biasa seperti bayi pada umumnya.

Namun pada saat umur 1 bulan, Rini menderita panas yang sangat tinggi.

Karena jauh dari rumah sakit, Suyati hanya membawa anaknya diperiksa ke mantri yang lebih dekat dengan kediaman mereka.

Mesti sempat disuntik, tapi demam Rini semakin tinggi dan membuat pertumbuhannya menjadi terhambat.

Sejak saat itu tubuh Rini seperti tak memiliki otot untuk menyangga tubuhnya.

Halaman
12

Berita Terkini