TRIBUNCIREBON.COM- Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih.
Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.
Tekanan Darah Tinggi harus ditangani dengan telaten agar tidak terjadi komplikasi.
Banyak penyebab dan faktor risiko hipertensi atau tekanan darah pada seseorang.
• Masker Kunyit Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat Hingga Kurangi Kerutan, Yuk Coba Bikin & Pakai di Wajah
Dilansir tribuncirebon.com dari alodokter.com, Tekanan Darah Tinggi seringkali tidak diketahui penyebabnya.
Tetapi, ada beberapa kondisi yang dapat memicu Tekanan Darah Tinggi, di antaranya:
-Kehamilan
-Kecanduan alkohol
-Penyalahgunaan NAPZA
-Gangguan ginjal
-Gangguan pernapasan saat tidur.
• Ini Dia 9 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami, Bahan-bahannya Ada di Sekitar Kita
Meskipun bisa terjadi pada semua orang, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi, seperti:
Lanjut usia
Memiliki keluarga yang menderita hipertensi
Memiliki kebiasaan merokok
Jarang berolahraga.
Cara cepat menurunkan tekanan darah tinggi
Bukan sekadar cepat, upaya untuk menurunkan Tekanan Darah Tinggi harus dilakukan dengan tepat, sesuai anjuran dokter.
Anda dapat menerapkan beberapa cara berikut sebagai langkah awal untuk menurunkan Tekanan Darah Tinggi:
1. Menenangkan diri dan relaksasi
Tekanan Darah bisa saja meningkat akibat stres, rasa gelisah, takut ataupun marah.
Oleh karena itu, menenangkan diri dan relaksasi dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Dampak dari cara ini bahkan bisa Anda rasakan hanya dalam beberapa menit.
Untuk melakukannya, Anda bisa bernapas perlahan sambil menarik napas dalam-dalam atau berbaring tidur sebentar.
Cara relaksasi lain, seperti meditasi atau latihan yoga, juga bisa Anda lakukan secara teratur untuk mendapatkan manfaat jangka panjang.
2. Menurunkan berat badan
Kelebihan berat badan hingga obesitas merupakan salah satu pemicu tekanan darah tinggi.
Maka dari itu, bila Anda kelebihan berat badan dan mengalami tekanan darah tinggi, Anda akan dianjurkan untuk menurunkan berat badan.
3. Mengatur pola makan
Pola makan rendah garam namun kaya nutrisi lain, seperti kalsium dan kalium, dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Anda bisa mengonsumsi sayur, buah, biji-bijian utuh, serta produk susu rendah lemak.
Tidak lupa juga untuk memperbanyak konsumsi air putih.
4. Melakukan olahraga secara teratur
Olahraga kardio atau segala aktivitas fisik yang meningkatkan detak jantung dan irama pernapasan dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Anda dianjurkan rutin melakukan olahraga kardio sekitar 30 menit per hari, 3-5 kali per minggu, untuk menurunkan tekanan darah.
Daun Salam bisa turunkan tekanan darah tinggi
obat-obatan penurun tekanan darah tinggi, biasanya baru diberikan saat dokter menilai perubahan gaya hidup saja tidak cukup untuk menurunkan tekanan darah hingga normal.
Obat-obatan yang umumnya diberikan dokter untuk mengontrol tekanan darah antara lain adalah obat diuretik, ACE inhibitor, atau antagonis kalsium.
Obat mungkin perlu terus dikonsumsi seumur hidup atau hanya sementara, tergantung kondisi kesehatan dan program pengobatan yang dokter berikan.
Agar tekanan darah berhasil diturunkan, jalanilah pengobatan dan kontrol berkala sesuai anjuran dokter.
Untuk tekanan darah tinggi bisa diturunkan dengan obat alami menggunakan Daun Salam.
Rebusan air Daun Salam bisa diminum untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Daun Salam sejak dulu dipercaya memiliki kandungan yang berkhasiat untuk kesehatan, mulai dari menurunkan kolesterol, melancarkan pencernaan, hingga mencegah kanker.
Meski begitu, penggunaannya harus berhati-hati, karena beberapa penelitian menemukan bahwa Daun Salam bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi oleh orang dengan kondisi medis tertentu.
Mari kita bahas satu-persatu mengenai manfaat serta efek samping Daun Salam.
Mengambil Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan
Daun salam diduga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, di antaranya adalah:
Menurunkan gula darah dan kolesterol
Daun salam mengandung polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Zat tersebut dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dan kolesterol pada penderita diabetes.
Mengobati batu ginjal
Daun salam dipercaya mampu mengurangi jumlah enzim urease penyebab batu ginjal dan gangguan lambung. Meski demikian, manfaat daun salam ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Mencegah kanker
Penelitian memaparkan bahwa ekstrak daun salam dapat mencegah pertumbuhan sel dan kanker lambung. Bukan hanya itu, ekstrak daun ini juga dianggap ampuh mengatasi peradangan, nyeri sendi, dan ketombe.
Lalu Apakah Efek Samping Daun Salam?
Hindarilah mengonsumsi daun salam secara utuh. Daun salam tidak dapat dicerna tubuh meski telah dikunyah. Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan pada tenggorokan atau saluran pencernaan.
Saat hendak mengonsumsi daun salam, pastikan daun salam yang akan dikonsumsi sudah dicuci dan dimasak hinga benar-benar matang.
Alasannya, pada daun salam mentah atau kurang matang, mungkin masih terdapat bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.
Selain itu, daun salam tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh:
Penderita diabetes
Daun salam dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga membantu penyembuhan penyakit diabetes. Namun, hal ini bukannya tanpa risiko.
Daun Salam dapat menyebabkan hipoglikemia akibat penurunan kadar gula darah yang berlebihan dan sulit dikontrol.
Jadi, jangan lupa konsultasikan dulu ke dokter untuk mengetahui takaran amannya.
Ibu hamil dan menyusui
Wanita hamil atau menyusui perlu berhati-hati saat hendak mengonsumsi daun salam.
Sampai saat ini, belum ada informasi yang akurat tentang takaran aman penggunaan daun salam untuk ibu hamil dan menyusui.
Maka dari itu, ibu hamil atau menyusui disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi daun salam.
Pasien yang akan menjalani pembedahan
Jika Anda sudah dijadwalkan menjalani proses bedah dalam waktu dekat, hindarilah mengonsumsi daun salam, minimal sejak dua minggu sebelum menjalani operasi.
Daun salam diduga dapat memperlambat kerja sistem saraf dan otak, sehingga berisiko mengganggu efek obat-obatan anestesi saat pembedahan dan setelahnya.
Secara umum, mengonsumsi Daun Salam sebagai makanan tergolong aman. Anda boleh saja sesekali menambahkan Daun salam sebagai pelengkap masakan.
Namun jika hendak mengonsumsinya sebagai obat herba, lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter.
Pasalnya, daun salam mungkin dapat menimbulkan efek samping atau memengaruhi obat-obatan yang Anda konsumsi. (Tribuncirebon.com/Mutiara Erlanti)