TRIBUNCIREBON.COM- Bagi kebanyakan orang Indonesia, mandi sehari sekali saja sudah dianggap jorok. Sebab, sudah umum anggapan bahwa kita harus mandi dua kali dalam sehari.
Maka, ketika ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa sebaiknya kita mandi tidak lebih dari sekali dalam sehari, banyak yang merasa itu menjijikan.
• Di Tangan Septi Ariyani, Garam Laut Bisa untuk Hair Treatment, Penghilang Jerawat Juga Aroma Terapi
Padahal, secara ilmiah, penelitian tersebut menemukan bahwa ketika kita tidak bersentuhan dengan air, maka kompleksitas bakteri dalam tubuh menjadi tinggi dan menjadi antibiotik alami bagi tubuh.
• Jurnalis Indonesia Kena Tembak Saat Meliput Demo di Hong Kong, Sudah Teriak, Polisi Tetap Menembak
Nah, bagaimana jika ada orang yang justru memutuskan untuk hanya mandi sekali dalam setahun.
Keanehan yang terjadi pada seorang wanita asal Taiwan ini tak berhenti sampai di situ, dia juga hanya mau berhubungan suami-istri sekali dalam setahun.
Berikut ini kisahnya yang terjadi pada Januari 2018 tersebut.
Dilansir dari Taipe Times, Pengadilan Distrik Kota Baru Taipei mengabulkan perceraian yang diajukan suaminya karena terlalu lama menderita olehnya.
Suami Lin mengatakan bahwa ia telah mengalami penyiksaan psikologis akibat kebiasaan buruk istrinya.
• Suami Tak Bisa Penuhi Syahwat, Wanita Ini Pilih Berhubungan Badan Bertiga Dengan Kedua Anaknya
Tidak hanya mandi minimal setahun sekali, tapi ia juga tidak menyikat gigi atau mencuci rambutnya secara teratur.
Awalnya Lin tidak seburuk itu, saat mereka berkencan dia mandi seminggu sekali.
Namun setelah menikah, perilakunya memburuk, dia hanya akan mandi pada tahun baru, dan ketika mandi butuh waktu 3 jam di kamar mandi.
Lin lebih suka mengunyah permen karet untuk menutupi bau mulutnya, dia juga lebih suka mengenakan topi untuk menutupi rambutnya yang berminyak dan bukannya berkeramas.
• Dosen IPB Bikin 29 Bom Molotov Untuk Kacaukan Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, Digagalkan Densus 88
Kebiasaan Lin membuat suaminya tidak tahan, bahkan untuk berhubungan suami-istri saja ia lakukan setahun sekali.
Mereka juga belum memiliki anak setelah 13 tahun pernikahannya.
Lin dan suaminya tidak memiliki perkejaan dan menumpang pada ibu Lin, semua kebutuhan keluarga ditanggung oleh ibunya.