Laporan Wartawan Tribun, M Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ustaz Abdul Somad (UAS) meluncurkan dua buku berjudul “66 Tanya Jawab Umrah“ dan “35 Kisah Saat Maut Menjemput” dalam rangkaian kegiatan UAS Press Indonesia Islamic Book Fair di Sabuga Bandung, Sabtu (7/9).
Rangkaian acara yang digelar juga di Masjid Salman ITB dan Masjid Al Furqon UPI sampai Minggu (8/9) tersebut, diselenggarakan atas kerja sama Badan Wakaf Salman ITB, Aman Palestin Indonesia, dan Sahabat UAS.
Dalam pemaparannya, UAS mengatakan dua buku tersebut ditulis selama sebulan penuh. Selama itulah, katanya, dirinya tidak mengisi pengajian, memberikan tausiah, atau tablig akbar di manapun. Pemikirannya selama sebulan difokuskan untuk dua buku tersebut.
"Memang kesulitan terbesar dalam penulisan buku ini adalah waktu. Saya kekurangan waktu, dengan jamaah begitu banyak yang membutuhkan tausiah. Makanya dalam waktu sebulan itu, saya khususkan bisa menulis buku ini dan sampai target," kata UAS saat ditemui di sela peluncuran bukunya.
Buku “66 Tanya Jawab Umrah“, kata UAS, terinspirasi saat dirinya berada di bandara. Setiap mengunjungi bandara untuk melakukan perjalanan, UAS mengatakan selalu saja menemukan kelompok orang berseragam yang akan menunaikan ibadah umrah.
"Artinya ekonomi di kita ini sudah maju dan umrah ini tidak putus. Setahun bisa ada 3 juta orang pergi umrah. Saya ingin mereka dibekali pengetahuan tentang umrah, di Tanah Suci diisi ibadah, dan pas pulangnya ada efek. Jangan terjebak hanya shopping," kata UAS.
Buku tersebut, katanya, berisi tentang berbagai pengetahuan seputar ibadah umrah. Buku disusun dengan konsep tanya-jawab supaya lebih praktis dibaca dan dipahami.
"Buku ini untuk siapapun yang dalam hatinya ada kerinduan untuk melihat Kabah," katanya.
• Derby Cirebon, PS Gunung Jati Kalahkan PSIT Berkat Gol Semata Wayang Panji Pangestu
• LIVE STREAMING TV ONLINE - UFC Minggu Dini Hari, Duel Seru Khabib Nurmagedov vs Dustin Poirier
Buku “35 Kisah Saat Maut Menjemput”, kata UAS, berisi kumpulan kisah para nabi, sahabat nabi, para imam, orang-orang saleh, sampai pelaku dosa, menjelang ajal mereka.
Kisah ini, katanya, untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian, supaya istri akan bisa menerima kematian suami, suami menerima kematian istrinya, anak menerima kematian orang tuanya, terpenting adalah kesiapan diri sendiri menghadapi kematian.
"Bukan berarti akan kehilangan semangat hidup karena membaca buku ini, tapi bagaimana kita mencari rejeki di dunia, tapi akhirat oriented. Supaya bisa kaya, kemudian bisa bangun masjid, membantu orang sekolah, membangun bangsa, untuk bekal nanti di akhirat," katanya.
UAS mengatakan sangat ingin membuat buku dengan tema lainnya setelah menyelesaikan dua buku tersebut.
"Dalam kepala ini berkecamuk bikin buku, menulis 40 hadis pilihan, tafsir Juz Amma, kisah orang-orang saleh, tapi masih terbentur waktu," katanya.
Selain menghadirkan Ustadz Abdul Somad, Lc., MA beserta karya terbaru beliau, acara UAS Press Indonesia Islamic Book Fair ini juga menghadirkan Ustadz Evie Effendi dan Ustadz Derry Sulaiman untuk menyampaikan tausiyah bagi warga Bandung. Serta turut hadir Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Bandung, yaitu Dr KH. Miftah Faridl.
Dengan memanfaatkan momen awal tahun baru hijriyah, diharapkan acara ini dapat mempererat persatuan bangsa dengan bermuhasabah untuk negeri. Acara ini pun dihadiri ribuan orang di Sabuga.
Muhammad Khirzan Nazar Noe’man selaku Direktur Badan Wakaf Salman ITB menyampaikan kebanggaannya karena Badan Wakaf Salman ITB bisa menjadi bagian dari kesuksesan acara ini. Khirzan mengungkapkan bahwa acara ini menjadi ajang sosialisasi untuk berbagai program wakaf.
Wakaf sendiri, katanya, memiliki berbagai keutamaan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan umat, yang bisa dilakukan dalam pembangunan tempat ibadah dan sarana kesehatan. Badan Wakaf Salman ITB mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari kesejahteraan umat dengan berwakaf melalui program wakaf untuk negeri.
“Wakaf untuk negeri yang diusung yakni program pembangunan Masjid Syekh Ajlin di Palestina bersama Aman Palestin Indonesia, pembebasan ruko sekitar masjid, untuk perluasan kebutuhan ibadah dan pembimbingan para muallaf di Masjid Lautze 2, dan juga pembangunan Kompleks Rumah Sakit Salman Hospital di Kabupaten Bandung, yang saat ini sudah dimulai dengan pembangunan Masjid Salman Rasidi,” tambah Khirzan Noe’man.
Rama, selaku perwakilan dari panitia penyelenggara acara UAS Press Indonesia Islamic Book Fair pun menambahkan dengan diadakannya acara ini, diharapkan umat Islam mendapatkan khasanah keilmuan seputar umrah dari buku "66 Tanya Jawab Umrah.
Dari buku "35 Kisah Saat Maut Menjemput" pun, katanya bisa menjadi salah satu sarana pengingat bagi umat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaannya, dalam mempersiapkan akhir hayat agar menggapai husnul khotimah. (sam)