"Saya hanya ingat mobil saya ditabrak dari belakang, saya sudah tidak sadarkan diri. Mobil saya loss, setir saya loss kan. Saya pasrah," ujar Dwi Reza.
Meski mobilnya rusak parah, Reza hanya mengalami luka lecet.
"Saya sudah pasrah. Ternyata mata saya masih bisa terbuka, saya langsung tendang pintu mobil lalu keluar. Kepala saya berdarah.
"Saya dibantu pekerja proyek. Setelah itu saya langsung video call sama istri, memberi kabar saya saya selamat,"
"Saya bersyukur bisa selamat, padahal mobil hancur." kata Dwi Reza
Saksi mata tabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91
Eris (35), mengisahkan, ia melihat sebuah mobil Daihatsu Xenia terbang dari jalan tol dan menabrak pembatasan jalan.
"Saya lihat persis itu, mobil tiba-tiba membanting ke kiri, menabrak pembatas jalan dan terbang " kata Eris.
Beruntung, pengemudi mobil yang belakangan diketahui bernama Dwi Reza Febrian (35), itu selamat.
Padahal mobil Xenia berpelat nomor H 8670 KY yang dikendarainya jatuh ke dasar tol dari ketinggian 20 meter.
Sementara itu, Delapan orang tewas, tiga luka berat, dan 25 lainnya luka ringan setelah 21 kendaraan terlibat tabrakan beruntun di KM 91+200 Tol Cipularang arah Purwakarta, Senin (2/9) siang.
Dari delapan korban tewas, baru empat di antaranya yang teridentifikasi. Empat korban tewas yang belum teridentifikasi dievakuasi dalam kondisi tubuh penuh luka bakar.
Para korban dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Purwakarta. Tujuh korban tewas, tiga korban luka berat, dan 21 korban luka ringan dievakuasi ke RS MH Thamrin.
Seorang korban tewas dievakuasi ke RS Siloam. Empat korban lainnya dalam kondisi luka ringan dievakuasi ke RS Bayu Asih.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00. Saat itu sebuah truk pasir yang melaju kencang berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya.