"Kalau klien saya dapat uang, bisa kena pasal penjualan orang. Tapi itu kan permintaan V," katanya.
Soni juga membantah jika V ditekan oleh kliennya untuk melakukan aksi tersebut.
Semua itu hanya alibi dari V untuk terbebas dari jeratan hukum.
"Masa tertekan tapi lebih dari satu kali melakukannya. Apalagi videonya juga banyak. Dia (V) sama-sama menikmati," ucapnya.
Adapun Rayya kini telah kembali ke rumah setelah empat hari dirawat di RSUD dr Slamet, Garut.
Pihak rumah sakit kebingungan karena tak mempunyai ruangan khusus untuk penanganan penyakit Rayya.
"Kondisinya terus memburuk. Sekarang juga tidak bisa duduk. Tertidur saja di rumah. Paling berobat jalan ke rumah sakit," ujarnya.
Tersangka Rayya idap penyakit mematikan
Tersangka A alias Rayya dalam kasus video 'Vina Garut' harus menjalani perawatan di RSUD dr Slamet, Garut.
Adapun Rayya dirawat usai kondisi kesehatannya terus menurun.
Soni Sonjaya, pengacara Rayya menyebut, kliennya telah empat hari dirawat. Semenjak ditetapkan menjadi tersangka, Rayya telah menderita sejumlah penyakit.
"Kondisinya semakin memburuk sehingga harus dirawat di rumah sakit. Apalagi dia juga terena stroke," ucap Soni saat dihubungi, Jumat (30/8).
Untuk sementara, Rayya juga tak ditahan kepolisian. Pihaknya telah meminta penangguhan penahanan karena kliennya harus menjalani pengobatan.
• Rayya, Lawan Main V di Vina Garut, Hampir Nangis Saat Dinyatakan Idap HIV, Alami Penyakit Ini juga
"Tadi juga ada petugas yang datang ke rumah sakit. Kepentingannya untuk pemeriksaan tambahan. Namun belum bisa disampaikan hasilnya," katanya.
Raya merupakan salah seorang pemeran dalam video 'Vina Garut'. Ia berperan menjadi penjual tersangka V kepada para pelanggannya. Raya merupakan mantan suami V.