Aulia Sempat Ajak Pupung ke Ranjang untuk Berhubungan Badan Sebelum Bunuh & Hangus Suaminya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Aulia Kesuma dan mobil terbakar berisi jasad suami dan anak tirinya. (Inilah Motif Istri Sewa 4 Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Suami dan Anak lalu Dibakar di Mobil)

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNCIREBON.COM, PALABUHANRATU - Aulia Kesuma sempat berhubungan intim sebelum membunuh suaminya Edi Chandra Purnama alis Pupung Sadili.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan bahwa Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dibunuh di rumahnya di Lebak Bulus Jumat (23/8/2019) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

BREAKING NEWS - Diduga Takut Kena Tilang Operasi Patuh, Pengendara Ini Terjunkan Mobilnya ke Jurang

Sebelum dibunuh, istrinya yang merupakan otak pelaku, Aulia Kesuma alias AK (35) membawakan jus yang sudah dicampuri oleh bubuk obat tidur berdosis tinggi.

Saat itu pula, pembunuh bayaran sudah dia jemput dan bersiaga sambil bersembunyi di garasi menunggu perintah dari AK.

Nasriadi menjelaskan bahwa AK kemudian mengajak suaminya itu masuk ke kamar untuk melakukan hubungan intim.

"Sebelum melakukan hubungan suami istri itu, Edi Chandra sudah meminum jus tersebut, minumnya di ruang tamu sebelum masuk ke kamar," kata Nasriadi.

VIDEO Terjaring Operasi Patuh, Dini Gemetar & Menangis, Tak Jadi Ditilang Setelah Bernyanyi Lagu Ini

Setelah melakukan hubungan suami istri, Edi Chandra melakukan Yoga seperti kebiasaannya sebelum tidur.

Namun, karena efek dari obat tidur, Edi Chandra tertidur di lantai dengan posisi terlentang.

"AK memastikan Edi apakah tidur pulas apa belum. Setelah diyakini pulas, sekitar pukul 21.30 WIB, AK memanggil si SG sama AG (eksekutor) untuk masuk ke ruangan tersebut. Nah di situ lah dilakukan eksekusi terhadap Edi Chandra dengan cara dibekap dengan handuk yang sudah dibauri dengan alkohol, tangan dipegang dan sebagainya sampai diyakini korban meninggal dunia," kata Nasriadi.

Buron 10 Tahun, Akhirnya Kejari Kuningan Eksekusi Terpidana Kasus Penggelapan

Setelah itu, para eksekutor bergegas kembali bersembunyi menunggu kedatangan korban kedua yakni anak tiri AK, M. Adi Pradana alias Dana (23) yang pergi ke luar rumah.

"Sebelum Dana pulang, datanglah saudara KL anak kandung AK. AK mengatakan kepada KL bahwa Edi Chandra telah diselesaikan, tinggal menunggu Dana," cerita Nasriadi.

Dia menerangkan bahwa ketika Dana pulang, pemuda 23 tahun itu langsung menuju kulkas mengambil jus yang telah ditaburi dengan obat tidur.

Kemudian Dana dibunuh pada pukul 24.00 WIB oleh para eksekutor dibantu AK dan KL sebelum akhirnya jasadnya dibakar dalam mobil bersama jasad ayahnya di Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Kursi Ketua DPRD Indramayu Kosong Selepas Taufik Hidayat Terpilih Wabup, Ini Sosok Penggantinya

Halaman
1234

Berita Terkini