Kapolri Tito Ungkap Fakta Sebenarnya Kerusuhan di Manokwari, Sebut Semua Berawal Gara-gara Hal Ini

Editor: Fauzie Pradita Abbas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Masjid Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/6/2019).

TRIBUNCIREBON.COM - Adanya kerusuhan di Manokwari membuat Kapolri Tito Karnavian buka suara mengungkap kronologi lengkapnya.

Menurutnya, kerusuhan itu memang dipicu dari peristiwa yang terjadi di Surabaya dan Malang.

"Ini di-triger adanya kejadian di Surabaya dan Malang, ini kita sesalkan seharusnya tidak harus terjadi," kata Tito Karnavian dalam siaran langsung Kompas TV.

Sebenarnya, ia menyebut, di Surabaya dan Malang itu merupakan peristiwa kecil yang sudah diselesaikan.

"Kejadian di Surabaya dan Malang hanya peristiwa kecil yang sudah dilokalisir dan diselesaikan oleh Muspida setempat, baik Ibu Gubernur, Kapolda, maupun Pangdam, sudah dinetralisir," kata Kapolri Tito Karnavian.

Namun, insiden di Surabaya dan Malang itu malah menimbulkan kesalahpahaman.

Kerusuhan di Manokwari, Khofifah :Kami Mohon Maaf, Itu Bukan Mewakili Suara Masyarakat Jawa Timur

Video Vina Garut Hanya 2 yang Diproses, Padahal Ada 50, Vina & Willy Negatif HIV, Rayya Kena Stroke

Hal ini disebabkan beredar informasi yang membuat masyarakat di Papua terusik.

"Ada kesimpangsiuran informasi atau kesalahpahaman, kemudian ada yang membuat kata-kata yang tidak nyaman, sehingga saudara kita di Papua mungkin merasa terusik," ujar Kapolri.

Kapolri Tito Karnavian (Kolase Tribun Jabar (Tribunnews))

Ia melihat ada pihak tertentu yang mengembangkan informasi tak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi.

"Ada pihak-pihak yang mengembangkan informasi seperti itu untuk kepentingan mereka sendiri," ujarnya.

Informasi tersebut berupa hoaks yang diedarkan oknum tertentu baik melalui kata-kata maupun gambar.

"Muncul hoaks kata-kara kurang etis dari oknum tertentu, ada pula hoaks gambar seakan-akan ada adik kita dari Papua yang meninggal. Padahal tidak. ini hoaks," ujarnya.

Akibatnya, informasi hoaks ini beredar di kalangan warga Manokwari hingga Papua.

Hal itulah yang memicu masyarakat Manokwari dan Papua turun ke jalan, Senin (19/8/2019).

"Berkembang di Manokwari kemudian ke Jayapura dan kemudian terjadi mobilisasi massa," katanya.

Halaman
123

Berita Terkini