Kebakaran tidak membuatnya terlalu bersedih, dan tak menyurutkan niatnya untuk Paskibraka, ia tidak pernah izin dalam latihan.
Ransel yang ia bawa saat latihan, merupakan pemberian dari orang. Kejadian tersebut menggugah hati dari teman-teman paskibraka, dan para instruktur.
Mereka mengumpulkan uang dan memberikan baju untuk Rifky.
Ayahnya sudah diberikan kabar, bahwa rumah mereka sudah terbakar. Rifky mengatakan, kejadian ini merupakan cobaan.
"Mungkin ini satu cobaan dari Tuhan, supaya kami harus sering mengingat Dia. Karena Dia sudah memberi kita harta, tapi mungkin dengan harta yang dia berikan kita mulai melupakan Dia. Jadi mungkin ini agar Ia mengingatkan kita, bahwa dia masih menyayangi kami. Karena mungkin juga Ia melihat kami seperti terbuai dengan harta, dan mulai melupakan Dia. Jadi intinya ini adalah cobaan, agar kami lebih dekat denganNya,"tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul VIRAL, Kisah Paskibraka Rifky Umar, Rumah Luder Terbakar, Namun Seragam Paskibraka Masih Utuh, https://manado.tribunnews.com/2019/08/07/viral-kisah-paskibraka-rifky-umar-rumah-luder-terbakar-namun-seragam-paskibraka-masih-utuh?page=all.
Penulis: Fistel Mukuan
Editor: David_Kusuma