Singkat cerita, saat waktu tengah malam, kamar Habib Zaky digedor-gedor. Para santri pun kaget, ternyata yang menggedor-gedor pintu kamar adalah Mbah Maimun Zubair.
“Mana yang namanya Zaky? Kamu tidak ngaku ya, kalau kamu masih dzurriyah Nabi?! Saya barusan didatangi Rasulullah di dalam mimpi. Lalu, Rasulullah berpesan kepada saya untuk nitip cucunya.”
Kemudian Mbah Maimun Zubair melanjutkan, “Kalau kamu masih tidak mengaku dzurriyah Nabi, pilih mana mondok di tempat saya atau keluar dari pondok saya?!”
“Mbah Yai Maimun Zubair terkenal sebagai tokoh ‘alim yang juga terkenal karena keta’dzimannya dan kecintaannya pada dzurriyah Rosulullah. Itulah contoh akhlak Mbah Moen terhadap dzurriyah Nabi. Semoga kita bisa mencontoh dan mendapatkan berkah para habaib, ulama’ dan wali Allah. Amien,”
6. Mbah Moen Sudah Tahu Akan Meninggal Hari Senin
Sebelum wafat, Mbah Moen sempat mengisi ceramah di Pondok Sarang Rembang.
Dalam ceramah itu, Mbah Moen memberikan ceramah tentang keistimewaan hari Selasa.
Mbah Moen berbicara tentang keluarganya yang meninggal pada hari Selasa.
"Menurut nenek saya, mulai dari nenek yang keempat, sampai ayah saya, ibu saya, itu kok kalau meninggal kok hari Selasa," ucap Mbah Moen, dikutip oleh Tribunnewswiki dari Youtube Channel Pecinta Habib Luthfi Channel, Selasa (6/8/2019).
Dalam video yang diunggah oleh YouTube Channel Pecinta Habib Luthfi Channel itu, Mbah Moen menjelaskan tentang keistimewaan hari Selasa.
"Hari Selasa, Allah menciptakan ilmu segala apa yang ada di dunia ini, sesudah tahapan utama dua hari, ahad senin," kata Mbah Moen.
Mbah Moen mengatakan bahwa setiap hari Selasa, pondok pesantren wajib libur untuk mengaji.
Dalam akhir video, Mbah Moen juga mengungkapkan bahwa dirinya juga akan 'libur' pada hari Selasa.
"Jadi saya Selasa itu," ujar Mbah Moen.
• Waspada! Darah Tinggi Bisa Sebabkan Kematian, Begini Cara Ampuh untuk Turunkan Tekanan Darah
7. Pemakaman Mbah Moen Dihadiri oleh Habib Rizieq