TRIBUNCIREBON.COM - Dalam dua bulan terakhir, sedikitnya terdapat tiga kasus hewan liar, macan tutul, turun dari habitatnya di gunung. Kemungkinan besar, penyebab turunnya macan ini karena musim kemarau membuat makanan macan menipis.
Kejadian pertama di Kabupaten Subang pada 1 Juni 2019. Seekor macan tutul masuk ke permukiman warga. Macan pun dikepung warga, lalu ditangkap petugas BKSDA Jabar.
Selanjutnya macan tutul itu dititipkan di Bandung Zoo selama 27 hari sebelumnya akhirnya dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Kuningan, Selasa (9/7/2019).
Terkait macan tutul tersebut sampai masuk ke pemukiman warga, menurut Humas Bandung Zoo, Aan Sulhan, ada banyak kemungkinan, dilihat dari habitatnya, di satu area tersebut tidak bisa ada dua macan jantan disatu area radius 30 kilometer, salah satu harus tersingkirkan.
"Kemungkinan akibat secara habitat enggak bisa ada dua jantan di satu area yang sama, area minimal 30 km," ujarnya.
• Begini Kisah Jodi, Bocah SD Yang Sempat Viral Bersekolah Pakai Pakaian Kotor Hingga Mandi di Sekolah
• Jodi Baru Pertama Kali Makan Daging Ayam, Terungkap Saat Disuapi Ibu Guru: Bu Guru Ini Apa? Enak
Aan berharap macan tutul yang diperkirakan masih berumur 5 sampai 7 tahun itu kedepannya bisa hidup di alam bebas.
Peristiwa kedua terjadi di Kabupaten Sumedang. Diduga keras, seekor macan kumbang tengah turun gunung dan memangsa puluhan ekor domba milik warga di Kecamatan Tanjungkerta dan Rancakalong. Semua domba yang mati itu ditemukan dengan luka gigitan di bagian leher.
Warga menyangka domba yang mati di dalam kandang itu disergap sekelompok ajag atau anjing hutan dan liar. Lokasi perkampungan dan kandang domba berada di sekitar hutan Gunung Datar dan juga Banyuasih ada di lereng Gunung Tampomas.
Kepala Klinik Kesehatan Hewan, drh Mursjid Abdollah yang memeriksa luka di leher domba.memastikan penyebab kematian adalah gigitan macan.
“Di lihat dari bekas luka di leher itu merupakan gigitan dari macan kumbang. Ada dua luka di leher bekas taring macam kumbang atau macan yang berwarna hitam. Kalau gigitan anjing tidak seperti itu tapi lebih koyak dan lebar,” kata Mursjid usai memeriksa domba yang mati.
• Masker Kunyit Ternyata Banyak Manfaatnya, Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat Hingga Kurangi Kerutan Wajah
• Punya Bekas Jerawat yang Membandel & Susah Hilang? Begini Tips Ampuh Menghilangkan Bekas Jerawat
Ia mengaku di kawasan hutan Sumedang memang masih ditemukan macan kumbang.
Lalu pada Sabtu (27/7/2019) lalu, ditemukan bangkai seekor macan tutul jantan di sebuah kebun kopi kawasan Perhutani Petak 24 C, RPH Logawa, BKPH Banjaran, KPH Bandung Selatan, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dduga macan itu turun gunung dan masuk ke kebun warga karena kelaparan.
Kejadian terakhir, pada Selasa (30/7) sore, seekor macan tutul tepergok warga tengah bertengger di atas sebuah pohon di area perkebunan warga di Kampung Badeung, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya..
Hingga Rabu (31/7) petang, macan tutul yang diperkirakan berusia dua tahun sebesar anjing dewasa itu masih belum ditemukan, karena pada saat dilakukan evakuasi, kabur masuk hutan. (*)