Dari Relokasi PKL Trusmi, Jalan Kiyai Abbas Menjadi Destinasi Kuliner Malam Baru di Cirebon

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON – Siapa sangka, jalan yang dulu sepi dan bahkan cenderung dihindari, kini menjelma menjadi pusat keramaian dan keceriaan.

Jalan Kiyai Abbas, akses utama menuju Terminal Weru, kini berubah wajah menjadi lebih hidup, lebih ramai dan lebih menggoda selera.

Langkah strategis Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan merelokasi ratusan pedagang dari kawasan Batik Trusmi ke Jalan Kiyai Abbas ternyata bukan sekadar penataan. 

Kawasan ini kini diresmikan sebagai Pusat Jajanan Kuliner Trusmi, destinasi baru yang memadukan aroma kuliner tradisional dan sentuhan cita rasa kekinian.

Baca juga: Polisi Bongkar Titik Persembunyian Peredaran Sabu di Cirebon, Ada yang Diselipkan di Seng Warung

Sepanjang jalan, jajanan tersaji rapi.

Dari klepon hangat yang legit, cilok pedas, hingga boba dan kopi susu gula aren, semua tersedia.

Suasana malam pun kian semarak dengan gemerlap lampu, tawa anak-anak di wahana odong-odong, hingga musik yang bersahut-sahutan dari pedagang.

Bagi warga, perubahan ini ibarat mimpi yang jadi kenyataan.

Sinta (28), warga Kecamatan Plumbon, mengaku dulu enggan melewati jalan ini karena terkenal angker.

Baca juga: 4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Hari Ini 27 Agustus 2025, BJB Juntinyuat dan Pasar Kertasemaya

“Dulu sepi banget, takut lewat. Sekarang rame, banyak jajanan juga."

"Jadi enggak perlu jauh-jauh ke kota buat cari camilan,” ujarnya sambil tersenyum puas menikmati jajanan malam bersama keluarganya, Selasa (26/8/2025). 

Tak hanya soal makanan, pemerintah juga menambahkan fasilitas hiburan keluarga.

Pengunjung bisa berkeliling naik andong berhias lampu warna-warni atau menunggang kuda dengan tarif terjangkau.

Baca juga: 6 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Hari Ini 27 Agustus 2025, Desa Tegalwangi dan Desa Pangkalan

Saat malam kian larut, mobil listrik bercahaya berkeliling membawa pengunjung berburu jajanan favorit mereka.

Sentuhan digital pun hadir lewat fasilitas WiFi gratis.

Ardi (25), desainer grafis freelance, mengaku hal ini menjadi nilai tambah yang membuat dirinya betah.

“Dulu nongkrongnya di pusat kota karena lebih rame dan banyak pilihan."

"Sekarang di sini juga lengkap, dan lebih santai. Bisa kerja sambil jajan, nyaman banget,” ucap Ardi.

Baca juga: Polisi Bongkar Titik Persembunyian Peredaran Sabu di Cirebon, Ada yang Diselipkan di Seng Warung

Tak hanya membawa keceriaan warga, kehadiran Pusat Kuliner Trusmi juga menyalakan denyut ekonomi baru.

Pedagang lebih tertata, pengunjung lebih nyaman, dan kawasan ini kini bersiap menjadi ikon wisata malam Kabupaten Cirebon.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman menegaskan, pemerintah berkomitmen menghidupkan kawasan ini dengan berbagai kegiatan seni dan budaya.

“Alhamdulillah, secara perlahan tempat ini mulai ramai lagi."

Baca juga: 4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Hari Ini 27 Agustus 2025, BJB Juntinyuat dan Pasar Kertasemaya

"Kami optimistis, jika dikelola dengan baik, kawasan ini akan menjadi magnet baru wisata dan ekonomi di Kabupaten Cirebon,” jelas Agus.

Kini, Jalan Kiyai Abbas bukan lagi sekadar jalur lalu lintas, melainkan titik temu rasa, budaya dan kehidupan. 

Sebuah bukti bahwa penataan yang tepat mampu mengubah kesan kelam menjadi ruang yang membahagiakan.