Kapan Peringatan Maulid Nabi 2025? Diprediksi Jatuh pada Tanggal 5 September 2025

TRIBUNCIREBON.COM - Umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia, setiap tahun memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW atau hari kelahiran Nabi.

Peringatan ini jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah, yang pada tahun 2025 diperkirakan bertepatan dengan Jumat, 5 September 2025.

Dalam penanggalan Hijriah, 1 Rabiul Awal 1447 H diperkirakan jatuh pada hari Senin, 25 Agustus 2025. Maka dari itu, 12 Rabiul Awal 1447 H yang merupakan hari Maulid Nabi Muhammad SAW akan jatuh pada 5 September 2025.

Penetapan tanggal tersebut didasarkan pada perhitungan kalender Hijriah serta informasi yang dirilis oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pemerintah juga telah memastikan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW akan menjadi salah satu hari libur nasional di tahun 2025.

Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017/2024, Nomor 2/2024, dan Nomor 2/2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

Dalam SKB tersebut, bulan September hanya memiliki satu hari libur nasional, yakni Maulid Nabi Muhammad SAW pada tanggal 5 September 2025.

Pemerintah Indonesia sudah lama menetapkan Maulid Nabi sebagai hari libur nasional.

Kebijakan ini dimulai sejak Keputusan Presiden Nomor 251 Tahun 1967, yang kemudian diperbarui dengan Keppres Nomor 8 Tahun 2024.

Baca juga: 5 Shalawat Pendek yang Bisa Dilafalkan Menyambut Maulid Nabi 2025, Amalkan Setiap Hari

Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 Januari 2024, dan memperkuat status Maulid Nabi sebagai bagian dari peringatan nasional keagamaan yang diliburkan secara resmi.

Tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada hari Jumat, yang memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat berupa long weekend selama tiga hari, yaitu 5, 6, dan 7 September 2025.

Momen tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperdalam ibadah, menggelar kegiatan keagamaan, berkumpul bersama keluarga, atau melakukan perjalanan wisata religi.

Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri bukan hanya momentum perayaan, tetapi juga menjadi ajang introspeksi dan pembelajaran tentang keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Di berbagai daerah, Maulid Nabi biasanya diperingati dengan kegiatan keagamaan seperti pembacaan Maulid Diba’, ceramah agama, santunan anak yatim, dan pembagian makanan kepada warga.

Beberapa daerah juga menggelar karnaval budaya Islam yang mencerminkan tradisi dan kekhasan lokal dalam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.