Jumlah Penumpang Bandros Meningkat Drastis Saat Diberlakukan Tarif Rp 80, Tembus 1.962 Transaksi

Penumpang Bandung Tour on The Bus (Bandros), membludak dan meningkat drastis saat diberlakukan tarif sebesar Rp 80

Dok Dinas Perhubungan Kota Bandung
BANDROS - Bandros berjejer rapi dan siap angkut wisatawan 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Penumpang Bandung Tour on The Bus (Bandros), membludak dan meningkat drastis saat diberlakukan tarif sebesar Rp 80 untuk memperingati HUT ke-80 RI dan Pekan Qris Nasional, Minggu (17/8/2025).

Saat memberlakukan tarif Bandros Rp 80 selama satu hari tersebut, Dinas Perhubungan Kota Bandung bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI), sehingga untuk pembayarannya hanya menggunakan Qris saja.

Kasubag TU BLUD Angkutan, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ade Surya mengatakan, saat diberlakukan tarif Rp 80 tersebut, total transaksi Bandros di dua lokasi yakni Alun-alun Bandung dan Jalan Diponegoro mencapai 1.962 transaksi.

Baca juga: Kata Petani Soal Ribuan Ular yang Dilepaskan Bupati Lucky Hakim di Sawah Indramayu

"Jumlah penumpang Bandros kemarin itu rekor karena selama ini, kalau weekend maksimal kurang lebih 1.000 sampai 1.200 penumpang saja," ujarnya saat dihubungi, Senin (18/8/2025).

Dia mengatakan, jumlah penumpang Bandros saat diberlakukan tarif sebesar Rp 80 tersebut tentunya meningkat drastis jika dibandingkan dengan momen 17 Agustus tahun 2023 dan 17 Agustus tahun 2024 lalu.

"Pada 17 Agustus 2023 total penumpang hanya 378 dan 17 Agustus 2024 total penumpang 714. Ini luar biasa karena momennya pas, pada tanggal 18 Agustus sekarang kan libur juga, jadi kemarin banyak peminat," kata Ade.

Faktor peningkatan yang tak kalah penting, kata dia, karena pada 17 Agustus 2025 ini kondisi arus lalu lintas yang dilalui Bandros saat melayani penumpang cukup lancar atau tidak ada kemacetan sama sekali.

Rute Bandros tersebut tetap normal, yakni melintasi kawasan ikonik Kota Bandung mulai dari Alun-alun Bandung – Asia Afrika – Banceuy – Viaduct – Wastukencana – Dago – Diponegoro – Cilaki – Tamblong – Asia Afrika.

"Faktor yang tidak kalah penting karena jalan kosong, jadi kendaraan agak cepat. Normalnya 45 menit, bisa satu jam, tapi kemarin bisa dibawah 30 menit sudah balik lagi, muter santai karena jalan kosong dari pagi," ucapnya.

Baca juga: Padel, Olahraga Hits di Jakarta Kini Resmi Buka di Kota Cirebon, Sudah Banjir Bookingan

Kemudian faktor yang sangat mempengaruhi tingginya jumlah penumpang Bandros ini, kata dia, tentu karena tarif yang sangat murah.

Sehingga, wajar saja jika penumpangnya membludak pada 17 Agustus 2025 ini.

"Bahkan armada juga ada penambahan, dari asalnya 10 ditambah dua cadangan. Jadinya diturunkan semuanya 12 armada karena jumlah penumpang membludak, semua armada dikerahkan," ujar Ade.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved