Atasi Masalah Sampah, Kabupaten Bandung Genjot Pengelolaan Sampah di Hulu

Kabupaten Bandung menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Dengan timbunan harian yang mencapai 1.380 ton

Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama
SAMPAH - Tumpukan sampah di Desa Cilempeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) 


Selain TPS3R, Pemkab juga mengelola TPST di tiga lokasi, yakni Cicukang, Puspa Jalakong, dan Citaliktik. Ruli menegaskan prinsip pengelolaan berbasis wilayah menjadi kunci.


"Jadi Pemda tidak serta-merta membiarkan TPS3R bekerja sendiri. Kita juga mengelola langsung di TPST," katanya.


Partisipasi masyarakat juga menjadi faktor penting. Pemkab mendorong bank sampah di tingkat RW dan mendukung aktivitas lapak pemulung yang memilah sampah kering bernilai jual. 


Namun, edukasi tetap diperlukan agar sisa sampah tidak dibuang sembarangan dan pengelolaan dilakukan dengan memperhatikan kesehatan. 


"Risiko kesehatan besar jika pengelolaan tidak benar. Kita ingin pemulung juga punya pengetahuan soal pengolahan yang aman," ucapnya.


Dirinya menjelaskan, selain TPS3R dan bank sampah, pengelolaan mandiri di kawasan komersial, perumahan, dan wisata juga diharapkan dapat mengurangi beban TPA.


Kawasan seperti itu, kata Ruli, seharusnya mengelola sampah sendiri, bekerja sama dengan komunitas lingkungan. 


Dengan kombinasi berbagai metode tersebut, sekitar 25-30 persen sampah dapat ditangani di hulu.


Dalam sisi operasional, saat ini Kabupaten Bandung memiliki empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) pengangkut sampah dan satu UPT pengelola. 


Ruli mengungkapkan sedang dilakukan evaluasi agar beban kerja lebih proporsional.


"Contoh UPT Soreang harus melayani delapan kecamatan dengan jarak tempuh jauh dan SDM terbatas. Ini sedang kami kaji bersama provinsi," ujarnya.


Ruli juga menyoroti permasalahan TPS liar yang banyak tumbuh di luar jalur layanan resmi. 


Di sisi lain, dirinya menegaskan, selama masyarakat belum memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, masalah akan terus berulang. 


"Selama ini energi kita banyak habis membersihkan TPS liar. Kalau semua pihak berkomitmen dan fokus, mudah-mudahan pengelolaan sampah se-Jawa Barat bisa lebih baik," katanya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved