Khutbah Jumat
NASKAH Khutbah Jumat Besok 15 Agustus 2025: Menjemput Rezeki dengan Jalan yang Diridhai Allah
NASKAH Khutbah Jumat Besok 15 Agustus 2025: Menjemput Rezeki dengan Jalan yang Diridhai Allah
Penulis: Sartika Harun | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNCIREBON.COM - Tema khutbah kali ini menyoroti pentingnya mencari nafkah yang halal.
Dalam isi khutbah Jumat 15 Agustus 2025, dijelaskan bahwa bekerja untuk mencari nafkah bukan hanya sekadar aktivitas duniawi, melainkan juga memiliki nilai ibadah di sisi Allah SWT.
Melalui khutbah ini, khotib diharapkan dapat menjelaskan kepada jamaah tentang cara mencari nafkah yang benar dan sesuai tuntunan syariat Islam.
Berikut adalah naskah khutbah Jumat 15 Agustus 2025 selengkapnya yang diambil dari laman resmi Pondok Pesantren Lirboyo.
Khutbah Jumat: Mencari Nafkah yang Benar dan Bernilai Ibadah
Baca juga: NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 18 Juli 2025: Mengasihi Anak Yatim, Dekatkan Diri Menuju Surga-Nya
Khutbah Pertama
ٱلْـحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي أَحَلَّ لِعِبَادِهِ ٱلطَّيِّبَاتِ، وَحَرَّمَ عَلَيْهِمُ ٱلْخَبَائِثَ وَٱلْمُنْكَرَاتِ، وَأَمَرَ بِٱلسَّعْيِ فِي ٱلْأَرْضِ لِطَلَبِ ٱلرِّزْقِ ٱلْحَلَالِ، وَجَعَلَ ذٰلِكَ مِنْ أَسْبَابِ ٱسْتِجَابَةِ ٱلدُّعَاءِ، وَنُورِ ٱلْقُلُوبِ، وَطُمَأْنِينَةِ ٱلنَّفْسِ،
أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَأَشْكُرُهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَمَن تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلدِّينِ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ ٱللَّهِ: أُوصِيكُمْ وَنَفْسِيَ ٱلْمُقَصِّرَةَ بِتَقْوَى ٱللَّهِ، فَإِنَّهَا وَصِيَّةُ ٱللَّهِ لِلْأَوَّلِينَ وَٱلْآخِرِينَ، قَالَ تَعَالَىٰ:
وَلَقَدْ مَكَّنّٰكُمْ فِى الْاَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَࣖ ١٠
فَقَدْ قَالَ ٱلنَّبِيُّ صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: خَيْرُ ٱلْكَسْبِ كَسْبُ ٱلْعَامِلِ إِذَا نَصَحَ
Pembukaan
Jamaah jumat rahimakumullah,
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah mempertemukan kita kembali dalam pelaksanaan salat Jumat pada siang hari ini.
Dialah yang menciptakan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, dan berbagai sumber daya alam lainnya, sehingga kita dapat mengambil manfaat darinya—baik untuk dikonsumsi maupun dijadikan sebagai sumber penghidupan dan nafkah.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Nabi Muhammad, yang telah membimbing umatnya untuk memahami apa yang halal dan apa yang haram—baik dalam ucapan, perbuatan, maupun pekerjaan yang dijalani.
Ajakan untuk bertakwa
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan sebenar-benar takwa, yaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya.
Mencari nafkah halal; salah satu takwa
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Salah satu bentuk nyata dari ketakwaan kepada Allah adalah dengan mencari nafkah yang halal.
Sebab, sebagai seorang laki-laki, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga diri dan keluarga kita dari siksa api neraka. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:Paket liburan keluarga
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6)
Oleh karena itu, hendaknya kita menanamkan dalam hati bahwa upaya kita dalam mencari nafkah untuk keluarga semata-mata adalah dalam rangka menjalankan perintah Allah, dengan harapan agar kita dan keluarga kita terhindar dari siksa api neraka.
Pentingnya mencari nafkah
Jamaah jumat rahimakumullah
Dalam ayat lain, Allah juga menegaskan betapa pentingnya seseorang mencari nafkah untuk keluarganya. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menjauhkan diri dari sifat meminta-minta atau bergantung pada belas kasihan orang lain, namun juga merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan perintah Allah.
وَلَقَدْ مَكَّنّٰكُمْ فِى الْاَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَࣖ ١٠
Artinya: “Sungguh, Kami benar-benar telah menempatkan kamu sekalian di bumi dan Kami sediakan di sana (bumi) penghidupan untukmu. (Akan tetapi,) sedikit sekali kamu bersyukur.” (QS. Al-A’raf: 9)
Dalam ayat ini, selain untuk memotivasi kita untuk mencari penghidupan melalui pekerjaan-pekerjaan yang Allah halalkan, juga agar membuat kita senantiasa untuk bersyukur akan setiap hal yang Allah berikan kepada kita dari setiap tetes keringat dan kerja keras kita.
Arti nafkah yang halal
Jamaah Jumat rahimakumullah
Di sisi lain, tidak setiap pekerjaan itu halal untuk dilakukan, ada beberapa pekerjaan yang diharamkan dalam islam, seperti penipuan, judi dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, pernah ada seorang sahabat yang mendatangi baginda Nabi dan bertanya:
يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ ٱلْكَسْبِ أَطْيَبُ؟
Wahai Rasulullah, pekerjaan (mata pencaharian) apa yang paling baik?”
قَالَ: عَمَلُ ٱلرَّجُلِ بِيَدِهِ، وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ.
Beliau menjawab: “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang jujur (berkah).”
Terkait pekerjaan yang baik, Baginda Nabi juga pernah bersabda:
خَيْرُ ٱلْكَسْبِ كَسْبُ ٱلْعَامِلِ إِذَا نَصَحَ
“Sebaik-baik penghasilan adalah penghasilan dari seorang pekerja yang jujur (baik)”
Dalam menanggapi hadits ini, menurut Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum ad-Din menjelaskan bahwa:
أَيْ: بِأَنْ أَتْقَنَ، وَتَجَنَّبَ ٱلْغِشَّ، وَقَامَ بِحَقِّ ٱلصَّنْعَةِ.
“Yaitu yang mengerjakan dengan penuh ketelitian, menjauhi penipuan, dan menunaikan hak-hak dalam pekerjaannya (profesinya).”
Jamaah jumat rahimakumullah
Maka dari itu, sebagai seorang Muslim, hendaknya kita senantiasa berhati-hati dalam memilih pekerjaan dan mencari nafkah.
Tidak cukup hanya sekadar bekerja, namun perlu memastikan bahwa penghasilan yang kita dapat berasal dari cara yang halal, jujur, dan penuh tanggung jawab.
Sebab, keberkahan hidup dan diterimanya amal ibadah sangat bergantung pada bersihnya sumber rezeki. Dan semoga Allah ﷻ senantiasa membimbing kita dalam setiap langkah mencari nafkah yang diridhai-Nya. Amiin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Khutbah Kedua
ٱلْـحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَٱلصَّلَاةُ وَٱلسَّلَامُ عَلَىٰ مَنْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ ٱللَّهِ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ.
أَمَّا بَعْدُ،
فَٱتَّقُوا ٱللَّهَ يَا عِبَادَ ٱللَّهِ، وَرَاقِبُوهُ فِي كُلِّ أَعْمَالِكُمْ، وَٱعْلَمُوا أَنَّهُ مَنْ سُئِلَ عَنْ مَالِهِ يَوْمَ ٱلْقِيَامَةِ، يُسْأَلُ: “مِنْ أَيْنَ ٱكْتَسَبَهُ؟ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ؟” كَمَا جَاءَ فِي ٱلْـحَدِيثِ ٱلصَّحِيحِ.
عِبَادَ ٱللَّهِ،
إِنَّ ٱلسَّعْيَ لِطَلَبِ ٱلرِّزْقِ ٱلْـحَلَالِ لَا يَتَنَافَىٰ مَعَ ٱلتَّوَكُّلِ عَلَى ٱللَّهِ، بَلْ هُوَ مِنْ كَمَالِ ٱلتَّوَكُّلِ، فَقَدْ قَالَ ٱلنَّبِيُّ صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى ٱللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ ٱلطَّيْرُ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا»
فَلْنَغْتَنِمْ صِحَّتَنَا وَشَبَابَنَا وَأَوْقَاتَنَا فِي طَلَبِ مَا أَحَلَّ ٱللَّهُ، وَلْنَحْذَرْ مِنْ طُرُقِ ٱلْكَسْبِ ٱلْـحَرَامِ، مِنْ رِبًا، وَغِشٍّ، وَخِيَانَةٍ، وَسَرِقَةٍ، وَرَشْوَةٍ، وَكُلِّ مَا يُغْضِبُ ٱللَّهَ، فَإِنَّ ٱلْمَالَ ٱلْـحَرَامَ لَا يَدُومُ، وَإِنْ دَامَ لَا يَنْفَعُ، بَلْ يَكُونُ عَذَابًا عَلَىٰ صَاحِبِهِ.
نَسْأَلُ ٱللَّهَ أَنْ يَرْزُقَنَا رِزْقًا طَيِّبًا، وَاسِعًا، مُبَارَكًا فِيهِ، وَأَنْ يُغْنِيَنَا بِـحَلَالِهِ عَنْ حَرَامِهِ، وَبِفَضْلِهِ عَمَّنْ سِوَاهُ.
ٱللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَىٰ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.
Doa Penutup
ٱللَّهُمَّ ٱغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَٱلْمُسْلِمَاتِ، ٱلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَٱلْأَمْوَاتِ. ٱللَّهُمَّ ٱجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُومًا، وَتَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوم
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ،
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ،
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
NASKAH Khutbah Jumat Besok 15 Agustus 2025: 4 Kunci Penting untuk Memperlancar Rezeki |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Besok 15 Agustus 2025: Refleksi Syukur atas 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Besok 15 Agustus 2025: Mengikuti Jejak Pahlawan, Membangun Negeri |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 8 Agustus 2025: 4 Penghalang Utama yang Menjauhkan Hamba dari Allah |
![]() |
---|
CERAMAH Khutbah Jumat Hari Ini 8 Agustus 2025: 4 Rahasia Meraih Kebahagiaan dan Keberkahan Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.